Tersedia informasi Peribahasa dalam Bahasa Indonesia.

Air pun ada pasang surutnya

Untung dan malang itu berganti-ganti, tak selamanya senang


Akal keeling (ungkapan)

Mempunyai akal yang licik


Alur bertempuh, jalan berturut

Semua menurut adat atau kebiasaan yang lazim


Anak seorang menantu malin

Seseorang yang beruntung mempunyai anak perempuan karena bersuamikan orang yang mulia dan taat beragama


Anak tak masak ajar

Tidak mendapatkan pelajaran dan pendidikan yang baik dari siapapun


Angin bersiru kami lah tahu

Arif terhadap sikap seseorang yang telah berubah kepada kita


Angup-angup bagai rumput di tengah jalan

Hidup yang serba susah


Anjing menggong-gong kafilah berlalu

Membiarkan orang lain berbicara, mencemooh atau mempergunjingkan seseorang, tetapi janganlah kita hiraukan, biarkan saja


Anjing yang jelek tidak pernah melihat serigala

Orang yang takut untuk memulai pekerjaan, tidak akan berhasil selama hidupnya


Badai reda, hujannya pun turun

Terlepas dari marabahaya yang mengancam


Badak makan anaknya

Membuat aib terhadap keluarga sendiri


Bagai alu pencungkil duri

Pekerjaan yang sia-sia atau tidak mungkin dilakukan


Bagai anjing melintai denai

Sangat gembira


Bagai aur dengan tebing

Saling tolong menolong, saling membantu


Bagai ayam lepas bertaji

Serba berbahaya, dilepas berbahaya, ikut dicampuri juga berbahaya


Bagai baling-baling di atas bukit

Berpikir tidak tetap, selalu dipengaruhi orang lain


Bagai batu di atas bendul

Kedudukan yang sangat kuat


Bagai batu jatuh ke lubuk

Hilang musnah


Bagai belacan dikerat dua

Mendatangkan aib bagi kedua belah pihak


Bagai belut kena ranjau

Seseorang yang licik dan cerdikt dapat terperangkap juga


Bagai beruk terpegang belacan

Perihal orang yang gelisah sekali


Bagai bulan empat belas

Kiasan kepada anak dara yang cantik paras wajahnya dengan raut muka yang sempurna


Bagai bulan kesiangan

Pucat dan lesu


Bagai burak

Pernyataan untuk perempuan yang cantik dan elok


Bagai disalak anjing bertuah

Permintaan yang harus segera dilaksanakan


Bagai keluang bebar petang

Berduyun-duyun, banyak sekali berkeliaran ke sana ke mari


Bagai ikan keluar dari air

Diibaratkan kepada seseorang yang hidupnya selalu gelisah, cemas, dan mearas ketakutan


Bagai istana diawang-awang

Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin tercapai


Bagai kacang lupa akan kulitnya

Seseorang yang lupa akan asal-usulnya


Bagai kambing dihela ke air

Orang yang sangat enggan melaksanakan pekerjaan yang disuruhkan kepadanya


Bagai kambing harga dua kupang

Anak remaja (terutama anak perempuan) yang merasa dirinya sudah besar


Bagai kejatuhan bulan

Mendapat keuntungan yang tak disangka-sangka


Bagai kucing menjemput api

Kalau disuruh tetapi tidak kembali lagi


Bagai membandarkan air ke bukit

Mengerjakan sesuatu yang sulit dikerjakan atau sia-sia


Bagai menampung air dengan limas pesuk

Gaya hidup sangat boros


Bagai mencingcang air

Melakukan perbuatan atau pekerjaan yang sia-sia


Bagai menegakkan benang basah

Melakukan suatu pekerjaan yang mustahil akan berhasil


Bagai menyimpan bangkai

Serapat-rapatnya menyembunyikan perbuatan buruk, lama-kelamaan akan ketahuan juga


Bagai orang kena miang

Sangat gelisah karena mendapat malu di tengah orang banyak


Bagai orang berburu babi

Hiruk pikuk


Bagai padi makin berisi makin merunduk

Semakin tinggi ilmunya semakin rendah hatinya


Bagai pelanduk di cerang rimba

Sangat ketakutan , bingung tak tahu mau berbuat apa, kehilangan akal


Bagai pelita kehabisan minyak

Sesuatu yang hampir mati


Bagai si kudung pergi berbelut

Pekerjaan yang sia-sia karena tidak dikerjakan sungguh-sungguh


Bagai si buta pergi bergajah

Melakukan suatu pekerjaan yang tidak berguna


Bagai tali beruk orang cupak

Sangat panjang


Bagai telur di ujung tanduk

Keadaan yang sangat membahayakan (kritis/ genting)


Bagaikan lalat di dalam salep

Karena berbuat kesalahan kecil, kebaikan yang sudah dilakukan selama ini menjadi tidak berarti


Bagaimana bunyi gendang, begitulah tepuk tarinya

Menurut apa saja yang diperintahkan


Bahkan sungai yang paling lelah sekalipun akan terus berkelok-kelok sampai ke tempat yang aman di laut

Di dunia ini tidak ada yang kekal dan abadi, selalu silih berganti


Baik bangsa karena budi,rusak budi bangsa binasa

Masyarakat atau bangsa yang berbudi tinggi akan terpelihara, sebaliknya masyarakat yang berbudi rusak, rusak pula bangsa itu


Bajak lalu di tanah yang lembut

Orang yang lemah juga yang menjadi korban kecurangan atau kelaliman


Bajaklah tiba di bahu

Tanggung jawab yang tidak dapat dielakan lagi


Baji dahan pembelah batang

Orang kepercayaan kita kerap kali merugikan kita


Bak buah bemban masak

Hal air mata yang bercucuran


Bakar air ambil abunya

Pekerjaan yang tidak akan pernah berhasil


Bangau, bangau minta aku leher, badak, badak minta aku daging

Iri hati melihat kekayaan atau kelebihan orang lain


Bangsat tak tahu akan disukarnya

Tidak tahu diri, orang miskin tak sadar dengan susah hidupnya


Banyak habis, sedikit sedang

Uang/ harta yang banyak akan habis juga terpakai, sedangkan uang/ harta yang sedikit dapat juga mencukupi. Cukup atau tidaknya uang/ harta seseorang bergantung pada hemat atau borosnya orang tersebut


Banyak negara, banyak pula kebiasaanya

Setiap orang mempunyai sifat dan kelakuan sendiri-sendiri yang tidak dipunyai oleh orang lain.


Bandot tua masih lalap muda

Lelaki tua beristri perempuan muda


Cacing menjadi ular naga

Orang kecil menjadi orang besar


Cabik-cabik bulu ayam

Dua orang bersaudara berkelahi/ berselisih , tetapi lama kelamaan berbaikan lagi


Cacat-cacat cempedak, cacat-cacat nak hendak

Pura-pura saja mencela padahal dalam hati sudah mau sekali


Cacing menelan naga

Orang yang berkuasa dikalahkan oleh orang yang lemah


Cangkat sama didaki, luruh sama dituruni

Seiya-sekata, sama-sama setia dalam suka dan duka


Cekel berhabis, lapuk berteduh

Seseorang yang teramat kikir, tetapi hartanya habis dengan sia-sia


Cekerau besar ilang

Besar omong tak berisi


Cencang air tidak putus, pacung abu tak berbekas

Hubungan antara keluarga tidak akan putus sekalipun timbul perselisihan diantara mereka atau masing-masing anggotanya telah berjauhan


Cencang jadi ukir

Melakukan sesuatu tanpa disengaja, tetapi akhirnya menghasilkan sesuatu yang mengutungkan


Cepat tangan (ungkapan)

Suka mencuri barang orang lain


Cepat tangan terjembakan, cepat kaki terlangkahkan

Bila mengerjakan pekerjaan yanpa berpikir terlebih dahulu tanggunglah datangnya kesulitan dikemudian hari


Cinta buta

Kiasa kepada orang yang kerjaannya kawin cerai, tetapi wanita atau lelaki yang sama


Cinta tak berbalas

Cinta sepihak yang tidak mendapat sambutan


Cirit saja yang besar

Badannya saja yang besar , padahal penakut


Cium tapak tangan, berbau atau tidak

Periksa diri sendiri dahulu, sebelum mengkritik orang lain


Condong mata ke yang bagus, condong selera ke yang enak

Sudah menjadi sifat umum bagi manusia untuk menyukai yang bagus dan enak


Condong yang akan menongkat, rebah yang akan merebahkan

Seorang pemimpin yang selalu membela rakyatnya


Cupak berkesan

Keadilan baru nyata, apabila sudah cukup keterangan dan pemeriksaan


Cupak nan piawai

Perihal pelaksanaan hukuman yang adil


Dagangan berhambur yang dijual

Menceritakan cerita orang lain


Dahi bagai bulan sehari

Ungkapan untuk dahi yang bentuknya bagus


Dada manusia tidak dapat diselami

Isi hati seseorang yang tidak dapat diduga


Dagang Cina (ungkapan)

Berjual beli atau berniaga dengan sesama keluarga sendiri


Dagang telah tergadai ke Cina

Sesuatu yang sudah dilepas sulit untuk dimiliki kembali


Dahi bagaikan kiliran taji

Dahi yang licin dan mulus


Dahulu buah dari pada bunga

Kiasan seorang perempuan yang hamil sebelum menikah


Dalam air yang tenang, semua orang adalah pilot

Pada situasi yang telah menjadi aman, banyak orang yang mengaku bahwa dirinyalah yang berjasa


dahulu parang sekarang besi, dahulu sayang sekarang benci

Perihal perubahan hati seorang yang pada mulanya sangat menyayangi menjadi sangat benci


Dalam dua, tengah tiga

Belum bisa dipegang penuh, terutama atas omongan seseorang


Dalam laut boleh diduga, dalam hati siapa tahu

Pikiran atau pendapat orang lain sukar diduga


Dalam telangkai orang

Dalam perundingan peminangan


Dapat karung timbul

Mendapat keuntungan yang besar tanpa bersusah payah


Dapat petang habis pagi

Perihal orang yang mendapat kesusahan dalam hidup nya dengan mendapatkan penghasilan yang sangat rendah


Darah ditukar dengan nyawa

Menuntut balas atas sesuatu perbuatan dengan tuntutan yang seimbang


Dari cempedak ke durian

Perihal yang tidak jauh beda


Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah

Dari pada hidup menanggung malu, lebih baik mati saja


Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh

Orang baik-baik biasanya akan mempunyai keturunan anak yang baik pula


Datang tampak muka, pulang tampak punggung

Apabila pertama kali datang dengan baik-baik , berpisah pun harus baik-baik


Datang tidak dijemput , pulang tidak diantar

Perihal tamu yang tidak diharapkan kedatangannya


Daunnya jatuh melayang, buahnya jatuh di pangkal jua

Bagaimanapun sayangnnya kepada anak saudara, lebih sayang kepada anak sendiri


Dekat mencari induk, jauh mencari suku

Ketika tempat merantau masih dekat maka yang menjadi saudara adalah orang yang seinduk dengan kita, namun apabila tempat merantau sudah jauh maka orang sesukupun sudah cukup jadi saudara


Dekat tak bercapai , jauh tak berantara

Tidak dapat mencapai sesuatu yang diidam-idamkan


Dengar cakap enggan, makan buah beluduk, dengar cakap orang terjun masuk lubuk

Berpikir sebelum bertindak dan tidak menghiraukan omongan orang lain


Dekat tak dapat ditunjal, jauh tak dapat ditunjuk

Perihal suatu perkataan atau perbuatan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya


Deras datang, dalam kena

Perihal perbuatan boros yanga akhirnya mendatangkan kerugian


Destar habi, kopiah luluh

Menanggung kerugian yang amat besar


Dia yang menyembunyikan penyakitnya tidak berharap untuk sembuh

Seseorang yang tidak mau mengakui kesalahannya berarti tidak mau memperbaiki kualitas dirinya


Diam-diam berisi

Meskipun diam, sebenarnya berilmu atau pintar


Diam-diam ubi, tapi berisi

Diamnya orang pintar itu, bukan diam kosong ,tetapi ia berpikir masak-masak bila hendak melakukan suatu tindakan


Diang tak berapi

Perihal memakai sesuatu , tetapi tidak mau bertanggung jawab


Diberi sehasta hendak sedepa

Sudah diberi sedikit minta lebih banyak lagi, sangat rakus dan tamak, tidak pernah puas dengan apa yang sudah diperoleh


Dibuat karena alah, menjadi murka karena alah

Dikerjakan dengan baik ,tetapi disangka orang jelek juga adanya


Didukung disangka orang sakit, kiranya orang kekenyangan

Perihal menolong orang yang sebenarnya tidak memerlukan pertolongan


Diganjur surut bagai bertanam

Selalu mundur ke belakang


Digantung tak bertali

Perempuan yang tidak diberi nafkah, tetapi tidak juga ditalak


Digenggam takut mati, dilepas takut terbang

Sesuatu hal yang sangat pelik/ sukar, karena apabila dibuang atau disimpan sama-sama merugikan


Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu

Ucapannya sangat manis, tetapi hatinya sangat jahat


Di luar merah, di dalam pahit

Ucapannya sangat manis, tetapi hatinya sangat jahat


Di mana tak ada elang, akulah elang, kata belalang

Kalau tak ada orang yang pandai, orang yang bodoh pun mengaku pandai


Di mana tembilang terentak, di situ cendawan tumbuh

Bila timbul suatu kesukaran, akan dapat pula akan untuk memecahkannya


Dikacak betis sudah bak betis, dikacak lengan sudah bak lengan

Perihal seseorang yang hidupnya telah berkecukupan


Dituba sejakan ikan, dijala jaring, bukanlah ikan

Perihal seseorang yang tidak tahu malu


Dipandang dekat, dicapai tak dapat

Kelihatannya mudah tetapi sulit mencapainya


Dinding teretas, tangga terpasang

Bukit yang cukup memadai untuk mengatakan terjadinya suatu kejahatan


Dibakar tak hangus, digantung tak mati

Sesuatu yang masih belum ada ketentuan atau belum pasti


Dimakan pakaian

Pakaian yang sangat cocok dipakai oleh orang yang rupawan


Enggan seribu, mau sepatah kata

Berdalih tidak menyukai sesuatu


Elang menerap buaya

Berlagak seperti mempunyai kekuatan , padahal tidak bisa apa-apa


Edan kasmaran

Gila atau mabuk karena cinta


Ekor anjing betapa pun diluruskan tidak betul juga

Orang yang wataknya sudah jahat sekali pun berusaha berubah atau memperbaiki, ia akan mengulangi perbuatannya


Elang terbang mengawan, agas hendak mengawan juga

Orang miskin hendak meniru-niru orang kaya


Emas tiada bangsa pun berkurang

Tidak kaya (tidak berharta) dan tidak pula berketurunan ningrat


Elok arak di hari panas

Mengerjakan sesuatu akan lancar jika semua sarana dan perlengkapan tersedia


Empat susu, dua perut

Berbeda dalam keturunan , derajat dan martabat


Elok-elok di negeri orang jangan sampai berbuat salah

Pandai-pandai membawa diri ketika di negri orang, karena jika berbuat kesalahan, diri kita akan celaka


Elok kampung oleh rang tua, elok tepian oleh rang muda

Indahnya suatu daerah karena ada orang tua yang bijak, dan indahnya tepian karena ada orang muda yang berbudi


Emas berpeti, kerbau berkandang

Harta benda harus dipelihara dan dijaga baik-baik


Empat bangsal, lima genap, dikendur berdenting-denting, di tegang berjela-jela

Perihal orang yang bila dikerasi bersikap lembut, tetapi bila ditegur dengan lembut malah bersikap keras


Empang sampai ke seberang dinding sampai ke langit

Perintah larangan atau perintah yang harus dipatuhi


Entimun bungkuk

Seseorang yang nama dan kebenarannya tidak dianggap dalam pergaulan


Entimun tak tahu dibungkuknya

Ibarat seseorang yang tidak tahu kelemahan dirinya sendiri, tetapi selalu memaksakan diri


Enggan sama enggan, pipit sama pipit

Anak orang besar kawin dengan anak orang besar, orang kecil dengan kecil pula


Esa hilang dua terbilang

Berusaha terus menerus untuk mencapai tujuan


Emping terserak hari hujan

Orang yang menghadapi kesulitan untuk mengelola usahanya


Enak lauk dikunyah-kunyah , enak kata diperkataan

Perkataan/ nasihat yang baik itu seringlah diulang-ulang supaya terpahami dengan baik


Enam disangka loyang

Orang yang miskin disangka jahat, padahal sangat baik budi pekertinya


Fajar menyingsing, elang menyongsong

Sambutlah hari dengan semangat berusaha/ bekerja yang gigih/ kuat


Gagak putih bangau hitam

Menantikan sesuatu yang tidak pernah ada


Gajah dengan sengkelanya

Orang besar pun sama mempunyai kesusahan juga, seperti halnya orang kecil


Gading gajah yang sudah keluar itu bolehkah dimasukan pula?

Suatu keputusan yang telah dibuat, tidak boleh diubah lagi


Gaharu dibakar kemenyan berbau

Orang yang berusaha menunjukan kelebihannya agar mendapat kepercayaan dari orang lain


Gajah bertarung dengan gajah, pelanduk mati di tengah-tengah

Jika orang besar/ pemimpin berselisih, yang menanggung akibatnya orang kecil pula


Gajah derum tangan rumah

Merasa segan menerima kedatangan orang yang besar atau orang yang agung


Gajah ditelan ular lidi

Perihal orang kuat dapat dikalahkan oleh orang lemah


Gajah lalu dibeli, kusa tidak terbeli

Melupakan hal kecil pada waktu melakukan pekerjaan besar, padahal yang kecilah yang menentukan berhasil atau tidaknya pekerjaan besar tersebut


Gajah mati tulang setimbun

Orang besar/ kaya yang meninggal akan meninggalkan banyak harta pusaka


Gajah memanah aris, baik diikat kera kecil yang memakan buah kayu

Dari pada mengharapkan sesuatau yang besar tidak dimiliki, lebih baik menggunakan yang sedikit dan sudah ada di tangan


Gajah pengangkut lada

Perihal orang yang tak pernah mengenal lelah


Galang-menggalang

Bekerja sama saling membantu, saling tolong-menolong, bergotong-royong


Galas habis segunung tandas, lamun dihitung rugi pula

Perihal suatu pekerjaan yang tidak mendatangkan keuntungan sedikit pun


Gamak-gamak seperti orang menyambal

Perihal mencoba-coba suatu pekerjaan


Gantang bubus

Kiasan kepada orang yang tidak bisa menyimpan rahasia


Gantungan disangka ayunan

Hidup susah dikira senang


Gelang rantai (ungkapan)

Kiasan yang ditunjukan kepada orang jahat yang di penjara dengan mengenakan belenggu besi pada kedua belah tangannya


Gelang tidak laga bentuk, laga keduannya

Suatu perselisihan cinta kasih, dan sebagainya, tidak berasal dari satu pihak saja, melainkan datang dari dua pihak


Garam yang asin

Permintaan yang selalu dikabulkan


Gatal tangan (ungkapan ) tangannya tidak mau diam, selalu gerayangan


Gar-gar kata gelegar, rasuk juga yang menahannya

jangan terlalu percaya perkataan orang lain dalam menyelesaikan suatu perkara


Gatal mulut(ungkapan)

Usil, ada saja yang hendak dibicarakannya, meskipun tidak penting


Gayung bersambut, kata berjawab

Tak ada pertanyaan/ persoalan yang tak dapat dijawab oleh orang arif


Hapus arang di muka orang

Menghilangkan aib atau malu orang lain


Hapus luat

Melupakan sesuatu yang tidak disenangi


Habis adat dengan kerelaan , hilang adat tegal mufakat

Adat lama boleh saja tidak dituruti apabila ada kata sepakat


Habis beralur, maka berlalu-lalu

Setelah upaya perundingan berkali-kali gagal, barulah boleh mengambil jalan kekerasan


Habis adat karena bekerelahan, habis cupak karena buatan

Perubahan terhadap sesuatu yang telah diputuskan harus dirundingkan terlebih dahulu


Habis ampan kerong-kerong tak dapat

Melakukan perbuatan yang sia-sia


Habis hari berbilang hari

Berhari-hari, lama


Habis hulubalang bersiak

Jika dalam peperangan, hulubalang sudah habis, yang digunakan adalah siak (orang alim atau santri)


Habis manis sepah dibuang

Suatu barang atau seseorang yang tidak diperdulikan atau dilupakan karena tidak ada lagi manfaatnya


Harap hujan dilangit, air di tempayan ditumpahkan

Karena mengharapkan sesuatu yang lebih besar dan belum pasti, yang sudah dimiliki dilepaskan


Hampa beras menjadi sekam

Karena banyaknya sesuatu yang dimiliki, maka tidak peduli kalau ada yang tersia-sia ataupun yang hilang dari padanya


Harap akan anak, buta mata sebelah , harap akan teman , buta mata keduanya

Tidak memberi kesempatan kepada orang lain, namun percaya kepada orang dekat yang kadang justru menipu kita


Habis tahun berbilang tahun

Bertahun-tahun, lama sekali


Harap-harap cemas

Was-was, khawatir


Hari baik dibuang-buang, hari buruk dikejar-kejar

Mengejar peluang atau kesempatan baik yang pernah diabaikan sebelumnya


Hari guruh takkan hujan

Orang yang sangat marah tidak akan memukul


Hari pagi dibuang-buang, jari petang dikejar-kejar

Mengejar peluang atau kesempatan baik yang pernah diabaikan sebelumnya


Hari tak selamanya panas

Nasib orang tidak tetap, mujur dan malang silih berganti


Harimau ditakuti sebab giginya

Orang ditakuti karena mempunyai kekuasaan , tetapi bila kekuasaan itu tak ada lagi, tak seorang pun takut padanya


Harimau menyurukkan kuku

Orang yang kaya atau berilmu tidak suka menunjukan kekayaan atau kepandaian


Harimau puntung kena penjara, pelanduk kecil menolak mara

Kadang kala ada juga masanya, orang yang kuat dan berkuasa, ditolong oleh orang yang kecil dan lemah


Harum menghilangkan bau

Nama yang baik itu menghilangkan kejahatan atau kejelekan sebelumnya


Harum seperti malaikat lalu

Sangat harum, sangat banyak memakai wangi-wangian


Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai

Ingin mencapai sesuatu , sayangnya syarat untuk itu tidak ada atau tidak dipunyai


Hati bagai dianyang

Rasa perasaan hati yang sangat pedih


Hati gatal, mata digaruk

Mempunyai kemauan keras tetapi tidak kuasa untuk mengatakannya


Hati bagai pelepah, jantung bagai jantung pisang, telinga bagai telinga rawah

Orang yang tidak memiliki perasaan atau tidak dapat membedakan yang baik dan yang buruk


Hati tungau sama dicacah, hati gajah sama dilapah

Banyak atau sedikit dibagi rata


Haus darah (ungkapan)

Perihal orang yang suka membunuh


Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan

Tidak mau kalah dengan orang lain


Hawa nafsu besar, tenaga kurang

Terlalu banyak keinginan tetapi tidak mempunyai kemampuan


Hemat pangkal kaya

Orang yang selalu berhemat akan menjadi kaya


Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah

Ketika hidup mengikuti aturan dan kebiasaan yang berlaku, setelah mati berserah diri kepada Tuhan


Hidup di ujung gurun orang

Hidup sengsara mengharapkan bantuan dari orang lain


Hendak hinggap tiada berkaki hendak mencekam tidak berkuku

Hendak melakukan suatu pekerjaan , tetapi tidak ada alat yang memadai


Hidung laksana kuntung seroha, dada seperti mawar merekah

Perihal bentuk hidung dan dada perempuan dengan bentuk yang indah


Hidup berakal, mati beriman

Dalam melakukan sesuatu hendaknya menggunakan akal pikiran


Ikan belum dapat, airnya sudah keruh

Pekerjaan belum selesai sudah terjadi perselisihan


Ibarat burung, mata lepas badan terkurung

Terjamin dan terpelihara tetapi tidak bahagia karena terkurung


Ibu mati Bapak berjalan

Kiasan atau keadaan nasib malang, seseorang yang ditimpa kemalangan yang bertubi-tubi


Ijuk selembang, tali di situ keluan di situ

Perihal seseorang yang mempunyai penghasilan yang sangat kurang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya yang banyak


Ijuk tak bersaga, lurah tak berbatu

Tidak mempunyai seorang pun sebagai pelindung


Ikan biar dapat, serampang jangan pukah

Melakukan sesuatu yang bermanfaat, sehingga mendapatkan hasil


Ikan di laut dipipiskan lada

Takabur, rezeki yang belum di tangan, tetapi pastikan akan di peroleh


Ikan gantung, kucing tunggu

Kesal melihat barang yang di inginkan tetapi tidak mungkin diperoleh


Ikan sekambu rusak oleh ikan seekor

Karena tercampur sedikit yang buruk, rusaklah yang lebih banyak


Ikan terlihat jala tiba

Orang yang bijaksana sudah tahu apa yang dimaksud oleh orang lain, meskipun maksudnya belum diutarakan


Ikat boleh di ubah, takut bagaimana mengubahnya

Kebiasaan seseorang mudah di ubah sedang tabian sukar diubah


Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata leta

Barang siapa hidupnya hanya mengikuti hawa nafsu, selamanya dirinya akan binasa


Ikut hukum meminat daging, sakit di awak sakitlah orang

Berlaku adil dan bijaksana dalam memberi perintah


Ilmu engkau yang dijaganya, harta dibagi semakin habis

Suatu pandangan hidup yang menyatakan bahwa ilmu lebih utama daripada harta


Ilmu orang dihormati, lebih orang dihargai

Pengetahuan dan kelebihan orang lain haruslah dihargai


Ilmu yang diamalkan ibarat pohon kayu yang tidak berbuah

Ilmu yang tidak bermanfaat


Intan dikatakan batu kerikil

Tidak tahu menghargai barang yang berharga


Ingat-ingat sebelum kena, sia-sia negeri alah

Nasihat agar selalu berhati-hati dan waspada dalam bertindak, karena kalau ceroboh dapat mencelakakan


Ingat hati memandang pulau, sampan ada pengayuh tidak

Bermaksud melakukan suatu pekerjaan , tetapi alat dan sasaran nya tidak ada


Intan dan berlian jangan dipijakkan , Untung dan malang tidak dapat ditolak

Untung dan malang tidak dapat ditolak


Imam yang adil itu lebih baik dari pada hujan lebat, imam yang dianiaya itu lebih jahat dari pada petus sepanjang hari

Martabat seorang pemimpin yang berperangai buruk, lebih rendah dari martabat orang yang di pimpin nya


Inai terkepung, kuku tanggal

Pekerjaan sudah selesai dikerjakan , tetapi tidak memberikan manfaat apapun


Jangan membuang air mandi bayi bersama bayinya

Ambilah yang baik-baik dan buang lah hal yang jelek-jelek


Jangan memotong hidung sampai melukai wajah

Jangan membuka aib keluarga karena sama dengan membuka aib sendiri


Jadi kuda beban

Jadi orang peralat, tanpa diperhatikan kesejahteraannya


Jadi ayam betina

Penakut, jadi orang penakut


Jadi bumi langit

Perihal seseorang yang menjadi tumpuan harapan


Jadi kaki tangan

Jadi orang suruhan orang lain, orang kepercayaan


Jadi kuda pelajang bukit

Perihal menjadi orang kaya yang diperalat, tetapi tidak diperhatikan kesejahteraannya


Jagung tua tak hendak masak

Bagai menyekolahkan anak yang nakal dan bodoh, uang orangtua habis, anak tak pernah lulus


Jalan diasak orang lalu, cupak dipepat orang menggalas

Perihal orang pendatang mengubah adat istiadat negeri yang didatanginya


Jalan di tepi-tepi , benenang orang jangan dipijak

Jaga setiap langkah dan perbuatan , jangan sampai melanggar hukum dan hak orang lain


Jalan raya titian batu

Suatu kebiasaan kukuh, tidak berubah-ubah


Jalan mati lagi dicoba, ini baru jalan binasa

Orang yang berani tidak akan memilih-milih lawan untuk bertanding atau bertarung


Jangan menunda sampai besok apa yang dapat kamu kerjakan hari ini

Segala sesuatu yang dapat dikerjakan hari ini sebaiknya diselesaikan hari ini juga, agar besok dapat mengerjakan yang lain lagi


Jangan membawa harpa ke pesta

Jangan membicarakan hal-hal yang sama terus menerus karena akan menyebabkan orang lain merasa bosan


Jangan menendang ujung yang tajam

Jangan melawan yang kuat karena akhirnya kita sendiri yang akan menderita


Jangan mengajari nenek menghisap telur

Jangan mengajari orang yang lebih berpengalaman dari kita


Janganlah bermain api, ia akan membakar dirimu sendiri

Berhati-hatilah dalam bertindak , janganlah melakukan hal-hal yang mengandung bahaya karena dapat menyebabkan kesulitan bagi diri sendiri dan orang lain


Jangan menjajakan ikan yang busuk

Jangan menceritakan keburukan keluarga atau orang lain


Jangan menyebut gundukan tanah sebagai gunung

Janganlah membesar-besarkan hal yang sepele karena akhirnya dapat menimbulkan kesulitan


Jangan naik bertangga turun

Pekerjaan yang dikerjakan menurut aturan yang sudah biasa atau menurut aturan yang sudah lazim


Jarak serasa hilang, bercerai serasa mati

Tak tahan berpisah atau berjauhan


Janganlah menjadi keledai yang berkulit singa

Jangan merasa yang paling hebat padahal sesungguhnya tidak mempunyai kemampuan apa-apa


Janji biasa mangkir, titian biasa lapuk

Tiada semua yang di dunia ini dapat berjalan sesuai dengan kehendak kita


Janji peganglah mati, sumpah tahan dilapah, pegang pituah baik-baik

Memegang janji, menjaga kesetiaan dan kepercayaan


Janji sampai bilangan genap

Sudah menjelang ajal


Janji sampai sukatan penuh

Perihal orang yang sudah mendekati ajalnya


Janji sehabis bulan

Mudah berjanji, tetapi susah menepati


Jaras dikatakan raga jarang

Perihal seseorang yang mencela orang lain, padahal ia sendiri sama dengan orang yang dicelanya itu


Jangan takut pada anjing yang menggonggong, tetapi takutlah pada anjing yang diam

Tidak usah takut pada orang yang banyak bicara karena adakalanya ia tidak berpengetahuan luas, tetapi takutlah kepada orang yang pendiam karena adakalanya ia pintar dan banyak akalnya


Jangan tangisi rembulan

Janganlah mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai karena sia-sia


Jangan terlalu banyak besi di perapian

Jangan terlalu banyak rencana sehingga tidak satu pun terlaksana


Jangan elang tidak termakan oleh pipit, makan pipit jangan dihabiskan oleh elang

Jangan suka mengambil hak orang lain


Janganlah melihat kuda pemberian pada mulutnya

Janganlah mengeluhkan tentang pemberian orang lain


Janganlah memuji hari sebelum ia lewat

Janganlah bersenang hati, sebelum sesuatu yang diharapkan benar-benar terwujud


Janganlah menangkap bayangannya dan lepas isinya

Kerjakanlah urusan penting dan jangan urusi hal-hal yang sepele


Karam didarat ada jua tinggal tungku-lekar, karam di laut habis sekali

Bila mendapat kesusahan di tempat atau di negeri sendiri dapat meminta bantuan, tetapi apabila kesusahan di tempat orang, susah mendapat bantuan


Karam tiada berair

Hal mendapat kemalangan tanpa sebab nyata


Karena nila setitik, rusak susu sebelanga

Hanya karena kesalahan kecil yang nampak tiada artinya seluruh persoalan menjadi kacau dan berantakan


Karung yang kosong tidak dapat berdiri tegak

Dalam keadaan sangat lapar, sulit untuk berdiri tegak


Kabar angin (ungkapan) Kabar atau berita selentingan yang belum dapat dipastikan kebenarannya


Kabar baik berhimbauan, kabar buruk berhamburan

Lambang kerukunan , kesetiaan dalam suka dan duka, bila ada berita baik saling datang menjenguk dan bila ada kejadian buruk cepat-cepat datang menolong


Kabar jauh dengar-dengarkan , kabar dekat pikir-pikir

Semua kabar atau berita yang datang harus diselidiki dahulu kebenarannya


Kacang tiada lupa dengan junjungannya

Perihal orang yang dalam keadaan apapun, susah dan senang, miskin atau kaya tidak pernah melupakan jati dirinya dan tidak melupakan teman-temannya


Kali sebentuk, umpan seekor, sehari putus, sehari hanyut

Bila mengerjakan sesuatu tanpa mempertimbangkan hal-hal lain, tidak akan mendatangkan hasil


Kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari

Dikiaskan kepada orang yang bercerai dengan istirnya karena telah jemu, kemudian menikah dengan perempuan lain


Kain basah kering dibadan

Perihal keadaan yang teramat miskin


Kain berkait

Kehendak yang datang karena diminta


Kalau dibalun sebesar kuku, kalau digumpal segumpal tanah

Sesuatu yang bisa dibuat ringkas atau diuraikan panjang lebar


Kalau hendak berbuat kerja, duduk berunding bersama-sama

Segala sesuatu yang dikerjakan, sebaiknya dirundingkan terlebih dahulu agar hasilnya baik


Kalau ibu kaya, anak jadi putri kalau anak kaya , ibu jadi budak

Kalau ibu kaya, anaknya akan menjadi senang, tetapi kalau anak yang kaya, ibunya malah dibuat susah


Kalau kail panjang sejengkal, jangan lautan hendak diduga

Kalau ilmu belum seberapa, jangan hendak melawan orang pintar dan berpengalaman


Kalau kena sepak biar kaki yang berkasut, kalau kena pukul biar oleh perempuan yang berbudi

Kalau berdebat lebih baik dengan orang yang pandai karena bermanfaat


Kalau kucing tidak bermisai, tidak ditakuti tikus lagi

Orang besar kehilangan kebesarannya, sehingga tidak disegani lagi


Kalau pandai mencengceng akar, mati lalu ke puncaknya

Bila dapat menguasai pimpinannya, anak buahnya tak akan berdaya lagi


Kalau sama tinggi kayu di rimba, di mana angin akan lalu

Jika semua manusia berderajat sama, tidak akan ada satu pekerjaan pun yang berhasil dilaksanakan


Kalau seperti kundur labu boleh dibelah

Sesuatu yang telah terbukti kebenarannya


Kalau tiada berpadi, sembarangan kerja serba tak jadi

Kalau peralatan dan biaya tidak mencukupi, segala pekerjaan tidak akan berhasil baik


Kambing hitam (ungkapan)

Orang yang dituduh atau yang dijadikan korban suatu kejahatan


Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya

Lain negara/ daerah lain aturan dan adat istiadatnya


Laba sama dibagi , rugi sama diterjuni

Sama-sama untung dan sama-sama rugi secara adil


Langkah lalu, angan-angan bertumbuk

Baru hendak melakukan suatu pekerjaan, sudah mendapat hambatan atau rintangan


Langkas buah papaya

Perihal suatu yang mustahil


Lagi lauk lagi nasi

Seseorang yang mendapatkan dua pertolongan dalam satu pekerjaan


Lahirnya menolong, batinnya menggolong

Orang pandai yang kelihatannya bermaksud menolong, namun dalam hatinya da maksud yang tidak baik


Lain lauk lain nasi

Seseorang yang mendapat dua keuntungan dari satu pekerjaan yang telah ia kerjakan


Lapuk oleh kain sehelai

Hanya mempunyai satu pasangan hidup sampai akhir hayat


Lapur ayam betina

Perihal seorang suami yang dikalahkan oleh istrinya nbaik dalam perundingan ataupun hal-hal lainnya


Laku seperti goreng pisang

Menyatakan betapa lakunya atau larisnya suatu barang yang sedang dijual


Labu dikerobok tikus

Perihal anak dara yang tidak perawan lagi


Ladang tajam sebelah

Perihal orang yang tidak perawan lagi


Ladang tak tahu akan majalnya

Perihal orang yang tidak tahu diri


Ladang yang berpunya

Perihal wanita yang sudah bersuami


Lapuk -lapuk diganti , usang-usang dibaharui

Perihal sesuatu yang selalu dipakai dan dirawat


Lain dulang lain kaki, lain orang lain hati

Setiap orang berlainan pikiran , perasaan dan keinginannya


Lain gatal lain digaruk

Lain yang menjadi persoalan , lain pula yang dipecahkan


Laki pulang kelaparan , dagang lalu ditanakkan

Perihal orang yang lebih suka mengurusi persoalan orang lain dari pada urusan sendiri


Laksana garam dengan asam

Cocok sekali, seia-sekata


Laksana apung-apung dipermainkan ombak

Nasib yang tidak berketentuan, seperti nasib anak yatim


Laksana apung-apung di tengah laut, dipukul ombak hanyut ke tepi

Perihal kedudukan yang belum mantap


Laksana laba-laba membuat sarang

Dikiaskan kepada orang yang mengerjakan pekerjaan yang sangat sulit, tetapi hasilnya tidak ada dan tidak menguntungkan


Laksana lembu dogol tak boleh ditanduk hanya boleh disundul

Mengeluarkan seluruh kemampuan dalam perkelahian atau pertandingan


Laksana lembu kasi

Perihal seseorang yang bertubuh besar dan gagah tetapi sangat penakut


Lepas putih, hitam dapat

Yang telah dimiliki lepas dari tangan, dan yang diharapkan ternyata tidak didapat


Lebih baik bengkok dari pada patah

Lebih baik mempunyai sedikit saja dari pada tidak punya sama sekali


Laksana manau ,seribu kali embat haram tak patah

Perihal sesuatu uang sangat tangguh


Laut madu berpantaikan sakar

Seseorang rupawan yang selalu berkata manis dan lemah lembut


Lalang yang terbakar, secerek menumpang mati

Orang-orang yang besar bersengketa , rakyat kecil juga yang menderita


Lalat lebih mudah ditangkap dengan madu dari pada dengan cuka

Untuk menarik orang lain agar menaruh hormat kepada kita, hendaknya kita pun menghormati orang lain


Landasan yang baik tidak takut kepada palu

Orang yang kuat pendiriannya tidak akan goyah oleh halangan apa pun


Lang pungguk lang berikan, tidur siang berjaga malam

Kiasan yang ditujukan kepada seorang pencuri , yang biasa melakukan kejahatannya pada malam hari untuk mencuri , sedangkan siang hari dipergunakan untuk tidur


Lambat laga asalkan menang

Biar lambat, maksud tercapai dengan baik


Lang menerap buaya

dikiaskan kepada seseorang pemuda yang merenggut bunga dari sanggul seorang gadis


Langit akan disiagai, lebat akan disiar

Perihal melakukan pekerjaan yang sia-sia


Langit berkelir, langit bertemberang, salah-salah pikir jadi hamba orang

Angan-angan atau pikiran yang hanya menurutkan hawa nafsu dapat membawa kehinaan


Langit dapat dilukis sudut kambut diserayakan

Mengungkit-ungkit kesalahan orang lain, tetapi kesalahannya sendiri ditutup-tutupi


Langit diungkir, anak istri kelaparan

Perihal orang yang berlagak sibuk, tetapi hasil kerjaannya nihil


Makan tak enak , tidur tak nyenyak

Serba susah karena tidak enak perasaan , makan tak kenyang tidur tak enak


Makan hati berulam jantung

Mendapat kesusahan karena perbuatan orang terdekat


Makan bubur panas-panas

Bertindak tergesa-gesa karena ingin mendapatkan keuntungan , tetapi malah mendapatkan kesulitan


Makan kerawat

Sangat miskin sehingga tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan


Mabuk kepayang

Menanggung rindu karena cintak tak berbalas


Mabuk bunga selasih

Berdiri sempoyongan karena minuman keras


Mabuk diberuk berayun

Selalu berangan-angan


Mabuk dienggan lalu

Mengangankan sesuatu yang tidak mungkin didapatkan


Madu satu tong, jikalau rembes, remesannya madu juga

Keturunan orang baik, biasanya baik juga


Mabuk kira-kira

Banyak angan-angan


Mahal didapat sukar dicari

Perihal sesuatu yang tidak mudah didapatkannya


Mahal tak dapat dibeli, murah tak dapat diminta

Perihal sesuatu yang sulit diperoleh


Main kayu

Melakukan perbuatan kasar


Main-main ikan badar

Perihal orang miskin yang meniru-niru perbuatan orang kaya


Makan bersabitan

Hidup senang dalam kemewahan tanpa harus bekerja keras


Makan masak mentah

Tidak dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk


Makan upas berulam racun

Hidup dalam penderitaan


Makanan enggan tak tertelan oleh pipit, makanan pipit janganlah dihabiskan oleh enggang

Orang kecil dan lemah jangan hendak melawan orang besar dan kuat, orang kuat jangan menyakiti orang yang lemah


Makan sudah terhidang, jamu belum datang

Perihal seorang gadis yang belum juga menikah pada hal usianya sudah sangat mencukupi


Maksud bagai maksud manau

Melakukan pekerjaan yang sangat sukar


Malam berselimut embun, siang bertudung awan

Sangat miskin dan tidak mempunyai tempat tinggal


Malang celaka raja genggang, tuak terbeli, tungjang hilang

Perihal orang malang yang ingin memperoleh tujuan kedua, namun tujuan pertama lepas dari tangan


Malang tak dapat ditolak, mujur tak boleh diraih

Tidak ada nasib seorang pun yang dapat menghindarkan diri dari nasib baik dan nasib buruk


Malas ketika muda, buruk ketika tua

Gunakanlah kesempatan selagi muda, karena jika malas selagi muda maka hidup di hari tua akan mendapatkan kesusahan


Maling berteriak maling

Orang jahat yang menceritakan kejahatan orang lain untuk menutupi kejahatannya sendiri


Malu berdayung perahu hanyut

Bila tidak mau berusaha, maka tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan


Malang tak berbau

Untung dan malang tidak dapat diketahui


Malu bertanya, sesat dijalan

Bila tidak mau berusaha, maka tidak akan mencapai tujuan nya


Malu kalau anak harimau menjadi anak kambing

Orang yang berasal dari keturunan orang baik-baik, biasanya takkan menjadi jahat


Malu muka (ungkapan)

Malu yang tidak dapat disembunyikan


Malu tercoreng pada kening

Mendapatkan malu atau aib yang tidak dapat ditutupi lagi karena sudah diketahui oleh orang banyak


Mandi dengan air secupak

Pekerjaan yang dikerjakan dengan tanggung-tanggung


Mandi di hilir-hilir, berkata di bawah-bawah

Perihal seseorang yang mengutamakan sopan-santung dalam segala tindakan


Mandi sedirus

Mendapat pujian yang tidak pada tempatnya


Manikam sudah menjadi sekam

Sesuatu yang tidak dapat dipergunakan lagi karena sudah usang dan rusak




katakamus.id merupakan situs referensi untuk mencari kata, makna kata dan arti kata! © 2019

Tentang Kami | Disclaimer | Privacy Policy| Keyword Pencarian