Tersedia informasi Peribahasa dalam Bahasa Indonesia.
Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam
Makan dan minum terasa tak enak karena hati sedang gelisah
Air susu dibalas dengan air tuba
Kebaikan dibalas dengan kejahatan
Air sama air bersatu, namun sampah ketepi jua
Bila terjadi perselisihan antara saudara yang dicampuri oleh pihak ketiga, kelak orang bersaudara itu akan berbaikan kembali, sedangkan pihak ketiga akan mendapat malu
Air yang tenang jangan disangka tiada berbahaya
Orang pendiam jangan dianggap penakut atau dapat dipermainkan
Akal tak sekali tiba, runding tak sekali datang
Tak ada sesuatu yang terus menjadi sempurna, mesti secara berangsur-angsur
Anak dapat dirumpun buluh, anak singiang-ngiang rimba, anak besar di tengah pasar
Walaupun menyayangi seseorang janganlah memanjakannya karena hal itu mendatangkan kerugian baik diri sendiri maupun orang yang memanjakannya
Anak harimau tidak akan jadi anak kambing
Anak orang besar biasanya menjadi orang besar juga
Bingung atau ragu dalam mengambil keputusan
Tidak rusak benar, meskipun tidak sempurna, masih bisa digunakan
Angup-angup bagai rumput di tengah jalan
Hidup yang serba susah
Angus tidak berapi, karam tak berair
Perihal orang yang mendapat kesusahan yang jelas penyebabnya, misalnya akibat kematian orang yang sangat dikasihinya
Anjing yang baik layak mendapat tulang yang baik pula
Seseorang yang telah bekerja dengan baik memang pantas menerima penghargaan yang baik pula
Dua hal yang tidak bisa dipersatukan
Sukar disembunyikan oleh sebab mudah sekali dilihat orang
Mengharapkan rezeki dari orang lain tanpa mau berusaha
Hilang musnah
Cepat sekali
Sangat kurus-kurus sekali
Biaya yang dikeluarkan terlalu besar sehingga hasil yang diperoleh menjadi sedikit
Perihal orang yang gelisah sekali
Menghadapi kesulitan yang hampir teratasi
Kiasan kepada orang yang sedang bersantai-santai, bermalas-malasan
Mendapat malu dalam suatu perjamuan
Pernyataan untuk perempuan yang cantik dan elok
Dikatakan kepada orang yang mukanya tiba-tiba berubah pucat sekali karena mendapat malu besar
Nasihat yang diberi tidak berbekas
Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin tercapai
Bagai kacang lupa akan kulitnya
Seseorang yang lupa akan asal-usulnya
Perkara yang makin bertambah kusut
Sangat sejahtera; tidak takut akan kekurangan
Sukar diceraikan , tidak pernah bercerai
Bagai membandarkan air ke bukit
Mengerjakan sesuatu yang sulit dikerjakan atau sia-sia
Melakukan sesuatu dengan perasaan takut dan khawatir
Orang yang lemah tidak berdaya untuk melawan orang yang berkuasa
Perbuatan yang sia-sia, pekerjaan yang sangat sukar
Melakukan pekerjaan yang sulit dan sia-sia
Serapat-rapatnya menyembunyikan perbuatan buruk, lama-kelamaan akan ketahuan juga
Seperti orang yang tidak berguna, tidak ada yang mengurus
Orang jahat berpura-pura baik
Orang terdekat yang diam-diam berkhianat
Suara yang keras dan tidak enak didengar
Bagai orang tua kebakaran jenggot
Bingung tak karuan , marah dan gelisah tak karuan
Sesuatu yang hampir mati
Dua orang atau hal yang sama, dan tidak terlihat bedanya
Orang yang baru mendapat kekayaan kemudian menjadi sombong
Selalu berdampingan
Bagaimana bunyi gendang, begitulah tepuk tarinya
Menurut apa saja yang diperintahkan
Bahkan hari yang paling panjang pun pasti akan ada akhirnya
Sesuatu di dunia ini tidak ada yang abadi
Perihal orang munafik , di depan berbicara baik, di belakang menjelek-jelek
Baik bangsa karena budi,rusak budi bangsa binasa
Masyarakat atau bangsa yang berbudi tinggi akan terpelihara, sebaliknya masyarakat yang berbudi rusak, rusak pula bangsa itu
Bajak lalu di tanah yang lembut
Orang yang lemah juga yang menjadi korban kecurangan atau kelaliman
Mendapat kemalangan yang bertubi-tubi
Bajak telah terdorong ke bencah
Perihal pekerjaan yang telah terlanjur dikerjakan
Tanggung jawab yang tidak dapat dielakan lagi
Baju sudah dari balai, tiba dirumah menyarungkan
Hukuman telah diputuskan
Bertambah kesulitan
Pekerjaan yang tidak akan pernah berhasil
Kiasan untuk laki-laki tua yang masih menginginkan wanita muda
Bangsat tak tahu akan disukarnya
Tidak tahu diri, orang miskin tak sadar dengan susah hidupnya
Uang/ harta yang banyak akan habis juga terpakai, sedangkan uang/ harta yang sedikit dapat juga mencukupi. Cukup atau tidaknya uang/ harta seseorang bergantung pada hemat atau borosnya orang tersebut
Lelaki tua beristri perempuan muda
Menggunakan waktu seefisien mungkin
Dua orang bersaudara berkelahi/ berselisih , tetapi lama kelamaan berbaikan lagi
Cacat-cacat cempedak, cacat-cacat nak hendak
Pura-pura saja mencela padahal dalam hati sudah mau sekali
Orang yang berkuasa dikalahkan oleh orang yang lemah
Cadik terkedik, bingung terjual
Orang yang cerdik saja dapat meleset pendapatnya apalagi orang yang bodoh mudahlah ditipu orang lain
Suatu pernyataan yang menunjukan bahwa sesuatu membawa sial atau celaka
Pura-pura (berkelahi, berselisih)
Cekel berhabis, lapuk berteduh
Seseorang yang teramat kikir, tetapi hartanya habis dengan sia-sia
Perihal keadaan yang sangat cocok sekali , harmonis
Putusan yang mengikat
Suka mencuri barang orang lain
Kiasan kepada orang bodoh karena perbuatannya merugikan atau menyusahkan diri sendiri
Sekali jalan, dua pekerjaan selesai
Seseorang yang sangat cerdik dan pandai dalam soal perniagaan
Cerdik terkedik, bingung terjual
Orang yang terlalu cerdik terkadang meleset pikirannya
Kiasa kepada orang yang kerjaannya kawin cerai, tetapi wanita atau lelaki yang sama
Cinta sepihak yang tidak mendapat sambutan
Cium tapak tangan, berbau atau tidak
Periksa diri sendiri dahulu, sebelum mengkritik orang lain
Condong yang akan menongkat, rebah yang akan merebahkan
Seorang pemimpin yang selalu membela rakyatnya
Cotoknya saja yang belum berbasuh
Jangankan mandi, cuci muka saja belum
Memakai adat sendiri di tempat orang lain
Perihal pelaksanaan hukuman yang adil
Cupak sepanjang betung, ada sepanjang jalan
Mengerjakan sesuatu hendaknya menurut aturannya, dan adat atau kebiasaan yang belakang
Dagangan berhambur yang dijual
Menceritakan cerita orang lain
Kiasan terhadap bentuk dagu yang bagus
Ungkapan untuk dahi yang bentuknya bagus
Dada manusia tidak dapat diselami
Isi hati seseorang yang tidak dapat diduga
Perihal pekerjaan yang terbalik mengerjakannya, yang seharusnya didahulukan malah dikerjakan terakhir
Kiasan seorang perempuan yang hamil sebelum menikah
Seseorang yang harkat martabat dan kedudukannya turun
Dalam berselam, dangkal berjingkat
Bijaksana atau pandai menyesuaikan diri sehingga tidak mengalami kesulitan dalam bergaul
Dalam perundingan peminangan
Kata-kata yang manis biasanya mengandung maksud jelek yang tersembunyi
Darah lebih kental dari pada air
Hubungan dalam sanak famili atau keluarga akan lebih dekat dari pada orang lain
Perihal yang tidak jauh beda
Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah
Dari pada hidup menanggung malu, lebih baik mati saja
Turun pangkat, turun derajat, jatuh merek
Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh
Orang baik-baik biasanya akan mempunyai keturunan anak yang baik pula
Dari pada hujan emas di negeri orang, lebih baik batu di negri sendiri
Bagaimana pun senangnya hidup di negeri orang ,masih lebih senang hidup di negeri sendiri
Dari pada mendapat lebih baik kehilangan
Sangat membenci apa yang akan diberikan orang kepada kita
Datang bak rebut, pulang bak badai
Kiasan mengenai suatu hal yang apabila cepat datangnya, cepat pula perginya
Datang tampak muka, pulang tampak punggung
Apabila pertama kali datang dengan baik-baik , berpisah pun harus baik-baik
Salah paham atau salah pengertian karena enggan bertanya
Datar bak lantai papan, licin bak dinding cermin
Keputusan yang adil
Datar saja sawah dengan pematang dibuatnya
Tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin
Dekat jelang-menjelang, jauh himbau menghimbaui
Adat orang bersahabat, bila dekat kunjung-mengunjungi, bila berjauhan , saling memberi kabar
Dekat mencari induk, jauh mencari suku
Ketika tempat merantau masih dekat maka yang menjadi saudara adalah orang yang seinduk dengan kita, namun apabila tempat merantau sudah jauh maka orang sesukupun sudah cukup jadi saudara
Dekat tak bercapai , jauh tak berantara
Tidak dapat mencapai sesuatu yang diidam-idamkan
Dengar cakap enggan, makan buah beluduk, dengar cakap orang terjun masuk lubuk
Berpikir sebelum bertindak dan tidak menghiraukan omongan orang lain
Perihal perselisihan kecil yang membuat bertambah rapatnya suatu hubungan
Perihal perbuatan boros yanga akhirnya mendatangkan kerugian
Menanggung kerugian yang amat besar
Dia yang menyembunyikan penyakitnya tidak berharap untuk sembuh
Seseorang yang tidak mau mengakui kesalahannya berarti tidak mau memperbaiki kualitas dirinya
Berdiam diri saja , tidak mengeluarkan satu patah kata pun
Diam dibandar tidak meniru, di laut tidak masin
Perihal orang yang sudah lama menetap di suatu tempat, tetapi tidak mau menuntut ilmu yang bermanfaat di tempat tersebut
Meskipun diam, sebenarnya berilmu atau pintar
Meskipun diam, sebenarnya berbahaya
Diamnya orang pintar itu, bukan diam kosong ,tetapi ia berpikir masak-masak bila hendak melakukan suatu tindakan
Diam ubi lagi kental, diam besi lagi sentil
Diamnya orang yang berilmu adalah pemikir, sedangkan diamnya orang bodoh adalah sia-sia
Sesuatu yang sudah tetap, jangan diubah lagi
Sudah diberi sedikit minta lebih banyak lagi, sangat rakus dan tamak, tidak pernah puas dengan apa yang sudah diperoleh
Diberi sedikit kekuasaan langsung berbuat sewenang-wenang
Didenda dengan emas yang habis, dipancung dengan pedang yang hilang
Tidak melaksanakan hukuman dan tidak membayar dengan karena menghendaki perdamaian
Didukung disangka orang sakit, kiranya orang kekenyangan
Perihal menolong orang yang sebenarnya tidak memerlukan pertolongan
Perempuan yang tidak diberi nafkah, tetapi tidak juga ditalak
Digenggam takut mati, dilepas takut terbang
Sesuatu hal yang sangat pelik/ sukar, karena apabila dibuang atau disimpan sama-sama merugikan
Diindang ditampi beras, dipilih antah satu-satu
Betul-betul dipilih untuk mendapatkan yang terbaik diuji benar satu-satu, uji kelayakan dan kepatutan
Orang yang melunjak diberi sedikit tetapi minta lebih
Dikati sama berat, diuji sama merah
Dikatakan pada keadaan seimbang, sederajat tentang pangkat atau kedudukan
Dimana ada kemauan , disana ada jalan
Seseorang yang mempunyai niat dan mau berusaha, pasti ada kemudahan jika ada kesulitan yang menghadang-hadang
Di mana tak ada elang, akulah elang, kata belalang
Kalau tak ada orang yang pandai, orang yang bodoh pun mengaku pandai
Di mana tembilang terentak, di situ cendawan tumbuh
Bila timbul suatu kesukaran, akan dapat pula akan untuk memecahkannya
Dikacak betis sudah bak betis, dikacak lengan sudah bak lengan
Perihal seseorang yang hidupnya telah berkecukupan
Diberi pertolongan dengan sesuatu yang tidak mencukupi kebutuhan atau kurang bermanfaat
Dituba sejakan ikan, dijala jaring, bukanlah ikan
Perihal seseorang yang tidak tahu malu
Dinding sampai ke langit, empang sampai ke sebrang
Larangan harus tegas supaya ditaati
Dipandang dekat, dicapai tak dapat
Kelihatannya mudah tetapi sulit mencapainya
Dibakar tak hangus, digantung tak mati
Sesuatu yang masih belum ada ketentuan atau belum pasti
Ungkapan untuk menyatakan kelakuan seseorang yang ugal-ugalan atau gila-gilaan
Gila atau mabuk karena cinta
Emas tiada bangsa pun berkurang
Tidak kaya (tidak berharta) dan tidak pula berketurunan ningrat
Elok basa akan bakal hidup, elok budi akan bakal mati
Bahasa yang baik membuat orang disayang seumur hidup , budi yang baik akan dikenang sepanjang masa
Ramai dan indahnya tepian mandi karena adanya kaum muda-mudi yang berbudi
Emas berpeti, kerbau berkandang
Harta benda harus dipelihara dan dijaga baik-baik
Empat bangsal, lima genap, dikendur berdenting-denting, di tegang berjela-jela
Perihal orang yang bila dikerasi bersikap lembut, tetapi bila ditegur dengan lembut malah bersikap keras
Enggan lalu atal jatuh, anak raja ditimpanya
Perihal seseorang yang dituduh telah melakukan suatu kejahatan karena berada di tempat kejadian
Empang sampai ke seberang dinding sampai ke langit
Perintah larangan atau perintah yang harus dipatuhi
Orang yang kebal terhadap benda tajam
Ibarat seseorang yang tidak tahu kelemahan dirinya sendiri, tetapi selalu memaksakan diri
Enggan sama enggan, pipit sama pipit
Anak orang besar kawin dengan anak orang besar, orang kecil dengan kecil pula
Berusaha terus menerus untuk mencapai tujuan
Orang yang menghadapi kesulitan untuk mengelola usahanya
Enak lauk dikunyah-kunyah , enak kata diperkataan
Perkataan/ nasihat yang baik itu seringlah diulang-ulang supaya terpahami dengan baik
Fajar menyingsing, elang menyongsong
Sambutlah hari dengan semangat berusaha/ bekerja yang gigih/ kuat
Orang yang berwajah buruk, tetapi berbudi bahasa baik
Orang besar yang tidak berlaku adil kepada yang lemah
Tinggal menunggu saatnya saja
Orang besar pun sama mempunyai kesusahan juga, seperti halnya orang kecil
Gaharu dibakar kemenyan berbau
Orang yang berusaha menunjukan kelebihannya agar mendapat kepercayaan dari orang lain
Gajah berak besar, kancil pun hendak berak besar, akhirnya mati kebebangan
Perihal orang miskin meniru-niru perbuatan orang kaya, akhirnya mendapat rugi
Gajah bertarung dengan gajah, pelanduk mati di tengah-tengah
Jika orang besar/ pemimpin berselisih, yang menanggung akibatnya orang kecil pula
Merasa segan menerima kedatangan orang yang besar atau orang yang agung
Gajah lalu dibeli, kusa tidak terbeli
Melupakan hal kecil pada waktu melakukan pekerjaan besar, padahal yang kecilah yang menentukan berhasil atau tidaknya pekerjaan besar tersebut
Perihal orang besar atau mulia itu sering mendapat celaka oleh kebanggan atau kemuliaannya sendiri
Orang besar/ kaya yang meninggal akan meninggalkan banyak harta pusaka
Perihal orang yang tak pernah mengenal lelah
Kiasan untuk perempuan yang menduakan suaminya atau berhubungan gelap dengan lelaki lain
Galas habis segunung tandas, lamun dihitung rugi pula
Perihal suatu pekerjaan yang tidak mendatangkan keuntungan sedikit pun
Sesuatu yang terlanjur dilakukan dan sulit untuk memilikinya lagi
Gamak-gamak seperti orang menyambal
Perihal mencoba-coba suatu pekerjaan
Kiasan kepada orang yang tidak bisa menyimpan rahasia
Hidup susah dikira senang
Kiasan yang ditunjukan kepada orang jahat yang di penjara dengan mengenakan belenggu besi pada kedua belah tangannya
Sombong, tinggi hati, dan berlagak seperti orang pintar, padahal otaknya kosong
Gantang yang pepat, bungkal yang piawai
Kiasan kepada seseorang yang memutuskan perkara adil
Permintaan yang selalu dikabulkan
Gatal tangan (ungkapan ) tangannya tidak mau diam, selalu gerayangan
Garam tumpah adakah tempatnya?
Orang hina atau miskin, jika hilang dari negeri atau meninggal tidak akan diingat orang
Melakukan pekerjaan yang menguntungkan orang lain
Gayung bersambut, kata berjawab
Tak ada pertanyaan/ persoalan yang tak dapat dijawab oleh orang arif
Gayung bersambut, tepuk bersayap
Penghinaan dibalas dengan penghinaan
Kemauan sementara yang akhirnya hilang
Habis adat dengan kerelaan , hilang adat tegal mufakat
Adat lama boleh saja tidak dituruti apabila ada kata sepakat
Habis beralur, maka berlalu-lalu
Setelah upaya perundingan berkali-kali gagal, barulah boleh mengambil jalan kekerasan
Habis adat karena bekerelahan, habis cupak karena buatan
Perubahan terhadap sesuatu yang telah diputuskan harus dirundingkan terlebih dahulu
Habis ampan kerong-kerong tak dapat
Melakukan perbuatan yang sia-sia
Kegelapan tidak akan selamanya ada , bila sudah waktunya akan datang pula kebahagiaan
Berhari-hari, lama
Jika dalam peperangan, hulubalang sudah habis, yang digunakan adalah siak (orang alim atau santri)
Suatu barang atau seseorang yang tidak diperdulikan atau dilupakan karena tidak ada lagi manfaatnya
Perihal orang yang selalu mengalah dan sabar terus, namun terus ditekan sehingga lama-kelamaan dia akan balik berani melawan
Harap hujan dilangit, air di tempayan ditumpahkan
Karena mengharapkan sesuatu yang lebih besar dan belum pasti, yang sudah dimiliki dilepaskan
Karena banyaknya sesuatu yang dimiliki, maka tidak peduli kalau ada yang tersia-sia ataupun yang hilang dari padanya
Hancur badan dikandung tanah , budi baik terkenang jua
Meski jasad manusia sudah tidak berbentuk lagi, jika manusia ini pernah melakukan budi baik maka orang lain pasti masih mengingat budi baiknya itu
Harap akan anak, buta mata sebelah , harap akan teman , buta mata keduanya
Tidak memberi kesempatan kepada orang lain, namun percaya kepada orang dekat yang kadang justru menipu kita
Bertahun-tahun, lama sekali
Hari baik dibuang-buang, hari buruk dikejar-kejar
Mengejar peluang atau kesempatan baik yang pernah diabaikan sebelumnya
Harap pada yang ada, cemas pada yang tidak ada
Orang yang tidak memliki kesabaran
Hari ini sedang panas panjang, kacang lupa akan kulitnya
Orang yang lupa asal usulnya
Hari pagi dibuang-buang, jari petang dikejar-kejar
Mengejar peluang atau kesempatan baik yang pernah diabaikan sebelumnya
Nasib orang tidak tetap, mujur dan malang silih berganti
Seseorang mengalami kesusahan karena keangkuhannya sendiri
Harimau mengaum tidak menerkam
Orang yang sangat marah biasanya tidak akan memukul
Pakaian yang cocok dikenakan oleh pemakainya
Orang yang kaya atau berilmu tidak suka menunjukan kekayaan atau kepandaian
Harimau puntung kena penjara, pelanduk kecil menolak mara
Kadang kala ada juga masanya, orang yang kuat dan berkuasa, ditolong oleh orang yang kecil dan lemah
Nama yang baik itu menghilangkan kejahatan atau kejelekan sebelumnya
Sangat harum, sangat banyak memakai wangi-wangian
Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
Ingin mencapai sesuatu , sayangnya syarat untuk itu tidak ada atau tidak dipunyai
Orang yang berpendirian tidak tetap selalu berubah-ubah
Rasa perasaan hati yang sangat pedih
Mempunyai kemauan keras tetapi tidak kuasa untuk mengatakannya
Hati bagai pelepah, jantung bagai jantung pisang, telinga bagai telinga rawah
Orang yang tidak memiliki perasaan atau tidak dapat membedakan yang baik dan yang buruk
Hati nurani yang baik ibarat bantal empuk
Orang yang tidak berbuat kesalahan hatinya akan tenang
Perihal orang yang suka membunuh
Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan
Tidak mau kalah dengan orang lain
Hawa nafsu besar, tenaga kurang
Terlalu banyak keinginan tetapi tidak mempunyai kemampuan
Orang yang selalu berhemat akan menjadi kaya
Hemat pangkal kaya, sia-sia utang tumbuh
Bila ingin kaya harus berhemat, sebab bila boros akan menambah utang
Hendak menangguk ikan, tertangguk pada batang
Mengharapkan keuntungan , namun kerugian yang diperoleh
Keadaan seseorang yang penghasilannya pas-pasan
Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah
Ketika hidup mengikuti aturan dan kebiasaan yang berlaku, setelah mati berserah diri kepada Tuhan
Kiasan kepada orang yang tetap bertahan hidup walaupun dalam keadaan yang sangat susah
Hendak hinggap tiada berkaki hendak mencekam tidak berkuku
Hendak melakukan suatu pekerjaan , tetapi tidak ada alat yang memadai
Hendak tinggi terlalu jauh , hendak panjang terlalu patah
Barang siapa dengan sengaja berbuat kesalahan atau keangkuhan akhirnya akan celaka juga
Sangat beruntung, mendapatkan sesuatu lebih dari apa yang diharapkan
Hidung laksana kuntung seroha, dada seperti mawar merekah
Perihal bentuk hidung dan dada perempuan dengan bentuk yang indah
Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh
Ilmu dan agama haruslah saling beriringan
Ibarat burung, mata lepas badan terkurung
Terjamin dan terpelihara tetapi tidak bahagia karena terkurung
Kiasan atau keadaan nasib malang, seseorang yang ditimpa kemalangan yang bertubi-tubi
Ijuk selembang, tali di situ keluan di situ
Perihal seseorang yang mempunyai penghasilan yang sangat kurang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya yang banyak
Takabur, rezeki yang belum di tangan, tetapi pastikan akan di peroleh
Kesal melihat barang yang di inginkan tetapi tidak mungkin diperoleh
Ikan sekambu rusak oleh ikan seekor
Karena tercampur sedikit yang buruk, rusaklah yang lebih banyak
Orang yang bijaksana sudah tahu apa yang dimaksud oleh orang lain, meskipun maksudnya belum diutarakan
Ikat boleh di ubah, takut bagaimana mengubahnya
Kebiasaan seseorang mudah di ubah sedang tabian sukar diubah
Ilmu engkau yang dijaganya, harta dibagi semakin habis
Suatu pandangan hidup yang menyatakan bahwa ilmu lebih utama daripada harta
Ilmu orang dihormati, lebih orang dihargai
Pengetahuan dan kelebihan orang lain haruslah dihargai
Ilmu yang diamalkan ibarat pohon kayu yang tidak berbuah
Ilmu yang tidak bermanfaat
Tidak tahu menghargai barang yang berharga
Ingat antara belum kena, hemat antara belum habis
Hendaknya waspada atau hati-hati dalam berbuat sesuatu agar tidak mendapatkan kesulitan dikemudian hari
Ingat-ingat sebelum kena, sia-sia negeri alah
Nasihat agar selalu berhati-hati dan waspada dalam bertindak, karena kalau ceroboh dapat mencelakakan
Ingat-ingat yang diatas, yang di bawah akan menimpa
Hati-hati sebelum berbuat sesuatu
Intan dan berlian jangan dipijakkan , Untung dan malang tidak dapat ditolak
Untung dan malang tidak dapat ditolak
Martabat seorang pemimpin yang berperangai buruk, lebih rendah dari martabat orang yang di pimpin nya
Pekerjaan sudah selesai dikerjakan , tetapi tidak memberikan manfaat apapun
Jangan pedulikan tipu daya musuh
Jangan membuang air mandi bayi bersama bayinya
Ambilah yang baik-baik dan buang lah hal yang jelek-jelek
Jangan memotong hidung sampai melukai wajah
Jangan membuka aib keluarga karena sama dengan membuka aib sendiri
Jadi orang peralat, tanpa diperhatikan kesejahteraannya
Penakut, jadi orang penakut
Jadi orang hina
Jadi orang suruhan orang lain, orang kepercayaan
Perihal menjadi orang kaya yang diperalat, tetapi tidak diperhatikan kesejahteraannya
Bagai menyekolahkan anak yang nakal dan bodoh, uang orangtua habis, anak tak pernah lulus
Adat istiadat kita diubah oleh pendatang/ orang asing
Jalan di tepi-tepi , benenang orang jangan dipijak
Jaga setiap langkah dan perbuatan , jangan sampai melanggar hukum dan hak orang lain
Jalan mati lagi dicoba, ini baru jalan binasa
Orang yang berani tidak akan memilih-milih lawan untuk bertanding atau bertarung
Jangan menunda sampai besok apa yang dapat kamu kerjakan hari ini
Segala sesuatu yang dapat dikerjakan hari ini sebaiknya diselesaikan hari ini juga, agar besok dapat mengerjakan yang lain lagi
Jangan melihat di mana engkau terjatuh, tapi lihatlah di mana engkau terpeleset
Berhati-hatilah dalam melakukan sesuatu , ketahuilah terlebih dahulu kesalahan kecil agar tidak terjadi kesalahan yang besar
Jangan membicarakan hal-hal yang sama terus menerus karena akan menyebabkan orang lain merasa bosan
Jangan menendang ujung yang tajam
Jangan melawan yang kuat karena akhirnya kita sendiri yang akan menderita
Jangan mengajari nenek menghisap telur
Jangan mengajari orang yang lebih berpengalaman dari kita
Janganlah bermain api, ia akan membakar dirimu sendiri
Berhati-hatilah dalam bertindak , janganlah melakukan hal-hal yang mengandung bahaya karena dapat menyebabkan kesulitan bagi diri sendiri dan orang lain
Jangan menyebut gundukan tanah sebagai gunung
Janganlah membesar-besarkan hal yang sepele karena akhirnya dapat menimbulkan kesulitan
Jangan menyimpan seluruh telur dalam satu keranjang
Jangan mempertaruhkan semua harta dalam satu usaha, karena kalau usaha gagal, semua harta akan hilang
Pekerjaan yang dikerjakan menurut aturan yang sudah biasa atau menurut aturan yang sudah lazim
Jarak serasa hilang, bercerai serasa mati
Tak tahan berpisah atau berjauhan
Janganlah menjadi keledai yang berkulit singa
Jangan merasa yang paling hebat padahal sesungguhnya tidak mempunyai kemampuan apa-apa
Janji biasa mangkir, titian biasa lapuk
Tiada semua yang di dunia ini dapat berjalan sesuai dengan kehendak kita
Janji peganglah mati, sumpah tahan dilapah, pegang pituah baik-baik
Memegang janji, menjaga kesetiaan dan kepercayaan
Perihal orang yang sudah mendekati ajalnya
Mudah berjanji, tetapi susah menepati
Perihal seseorang yang mencela orang lain, padahal ia sendiri sama dengan orang yang dicelanya itu
Jangan terlalu banyak besi di perapian
Jangan terlalu banyak rencana sehingga tidak satu pun terlaksana
Jangan elang tidak termakan oleh pipit, makan pipit jangan dihabiskan oleh elang
Jangan suka mengambil hak orang lain
Janganlah melihat kuda pemberian pada mulutnya
Janganlah mengeluhkan tentang pemberian orang lain
Janganlah memuji hari sebelum ia lewat
Janganlah bersenang hati, sebelum sesuatu yang diharapkan benar-benar terwujud
Janganlah menangkap bayangannya dan lepas isinya
Kerjakanlah urusan penting dan jangan urusi hal-hal yang sepele
Karam di laut boleh ditimba, karam di hati bila kan sudah
Kehilangan orang yang dicintai lebih menderita dari pada kehilangan harta
Hal mendapat kemalangan tanpa sebab nyata
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga
Hanya karena kesalahan kecil yang nampak tiada artinya seluruh persoalan menjadi kacau dan berantakan
Karung yang kosong tidak dapat berdiri tegak
Dalam keadaan sangat lapar, sulit untuk berdiri tegak
Kabar jauh dengar-dengarkan , kabar dekat pikir-pikir
Semua kabar atau berita yang datang harus diselidiki dahulu kebenarannya
Kacang tiada lupa dengan junjungannya
Perihal orang yang dalam keadaan apapun, susah dan senang, miskin atau kaya tidak pernah melupakan jati dirinya dan tidak melupakan teman-temannya
Kali sebentuk, umpan seekor, sehari putus, sehari hanyut
Bila mengerjakan sesuatu tanpa mempertimbangkan hal-hal lain, tidak akan mendatangkan hasil
Kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari
Dikiaskan kepada orang yang bercerai dengan istirnya karena telah jemu, kemudian menikah dengan perempuan lain
Perihal keadaan yang teramat miskin
Kalau dibalun sebesar kuku, kalau digumpal segumpal tanah
Sesuatu yang bisa dibuat ringkas atau diuraikan panjang lebar
Kalau hendak berbuat kerja, duduk berunding bersama-sama
Segala sesuatu yang dikerjakan, sebaiknya dirundingkan terlebih dahulu agar hasilnya baik
Kalau ibu kaya, anak jadi putri kalau anak kaya , ibu jadi budak
Kalau ibu kaya, anaknya akan menjadi senang, tetapi kalau anak yang kaya, ibunya malah dibuat susah
Kalau kail panjang sejengkal, jangan lautan hendak diduga
Kalau ilmu belum seberapa, jangan hendak melawan orang pintar dan berpengalaman
Kalau kawin ke Batubara, kalu mati ke Malaka
Perihal orang yang mau senangnya saja
Kalau kena sepak biar kaki yang berkasut, kalau kena pukul biar oleh perempuan yang berbudi
Kalau berdebat lebih baik dengan orang yang pandai karena bermanfaat
Kalau pandai mencengceng akar, mati lalu ke puncaknya
Bila dapat menguasai pimpinannya, anak buahnya tak akan berdaya lagi
Kalau sama tinggi kayu di rimba, di mana angin akan lalu
Jika semua manusia berderajat sama, tidak akan ada satu pekerjaan pun yang berhasil dilaksanakan
Kalau seperti kundur labu boleh dibelah
Sesuatu yang telah terbukti kebenarannya
Kalau tak kulit retaklah tulang
Perihal orang yang sangat kurus
Kalau tiada berpadi, sembarangan kerja serba tak jadi
Kalau peralatan dan biaya tidak mencukupi, segala pekerjaan tidak akan berhasil baik
Karena tidak memiliki pengalaman, anak muda merasa kegirangan, padahal akan mendapat bencana
Laba sama dibagi , rugi sama diterjuni
Sama-sama untung dan sama-sama rugi secara adil
Kehilangan tempat bergantung atau menumpangkan hidupnya
Langkah lalu, angan-angan bertumbuk
Baru hendak melakukan suatu pekerjaan, sudah mendapat hambatan atau rintangan
Seseorang yang mendapatkan dua pertolongan dalam satu pekerjaan
Lahirnya menolong, batinnya menggolong
Orang pandai yang kelihatannya bermaksud menolong, namun dalam hatinya da maksud yang tidak baik
Seseorang yang mendapat dua keuntungan dari satu pekerjaan yang telah ia kerjakan
Hanya mempunyai satu pasangan hidup sampai akhir hayat
Perihal seorang suami yang dikalahkan oleh istrinya nbaik dalam perundingan ataupun hal-hal lainnya
Lebih baik bermamak ke tunggul dapat juga cendawan
Meminta pertolongan kepada kaum kerabat sendiri sebelum kepada orang lain
Menyatakan betapa lakunya atau larisnya suatu barang yang sedang dijual
Modal sudah habis dan usah yang dilakukan tidak mendatangkan keuntungan sama sekali
Laksana terung bertunang ikan kering
Perihal perjodohan yang sepadan
Perihal anak dara yang tidak perawan lagi
Perihal orang yang tidak perawan lagi
Perihal orang yang tidak tahu diri
Perihal wanita yang sudah bersuami
Lapuk -lapuk diganti , usang-usang dibaharui
Perihal sesuatu yang selalu dipakai dan dirawat
Lain dulang lain kaki, lain orang lain hati
Setiap orang berlainan pikiran , perasaan dan keinginannya
Lain yang menjadi persoalan , lain pula yang dipecahkan
Laki pulang kelaparan , dagang lalu ditanakkan
Perihal orang yang lebih suka mengurusi persoalan orang lain dari pada urusan sendiri
Cocok sekali, seia-sekata
Laksana apung-apung dipermainkan ombak
Nasib yang tidak berketentuan, seperti nasib anak yatim
Laksana apung-apung di tengah laut, dipukul ombak hanyut ke tepi
Perihal kedudukan yang belum mantap
Laksana laba-laba membuat sarang
Dikiaskan kepada orang yang mengerjakan pekerjaan yang sangat sulit, tetapi hasilnya tidak ada dan tidak menguntungkan
Laksana lembu dogol tak boleh ditanduk hanya boleh disundul
Mengeluarkan seluruh kemampuan dalam perkelahian atau pertandingan
Perihal seseorang yang bertubuh besar dan gagah tetapi sangat penakut
Yang telah dimiliki lepas dari tangan, dan yang diharapkan ternyata tidak didapat
Lebih baik bengkok dari pada patah
Lebih baik mempunyai sedikit saja dari pada tidak punya sama sekali
Laksana manau ,seribu kali embat haram tak patah
Perihal sesuatu uang sangat tangguh
Seseorang rupawan yang selalu berkata manis dan lemah lembut
Dikiaskan kepada seseorang laki-laki di Minangkabau yang menikahi perempuan , kemudian hidup di rumah istrinya, tetapi tidak punya tanggung jawab dan hanya sebagai penumpang saja tetapi apabila ada yang tidak menyenangkan hatinya, ia akan meninggalkan istrinya
Lalang yang terbakar, secerek menumpang mati
Orang-orang yang besar bersengketa , rakyat kecil juga yang menderita
Lalat lebih mudah ditangkap dengan madu dari pada dengan cuka
Untuk menarik orang lain agar menaruh hormat kepada kita, hendaknya kita pun menghormati orang lain
Landasan yang baik tidak takut kepada palu
Orang yang kuat pendiriannya tidak akan goyah oleh halangan apa pun
Lang pungguk lang berikan, tidur siang berjaga malam
Kiasan yang ditujukan kepada seorang pencuri , yang biasa melakukan kejahatannya pada malam hari untuk mencuri , sedangkan siang hari dipergunakan untuk tidur
dikiaskan kepada seseorang pemuda yang merenggut bunga dari sanggul seorang gadis
Langit akan disiagai, lebat akan disiar
Perihal melakukan pekerjaan yang sia-sia
Langit berkelir, langit bertemberang, salah-salah pikir jadi hamba orang
Angan-angan atau pikiran yang hanya menurutkan hawa nafsu dapat membawa kehinaan
Langit dapat dilukis sudut kambut diserayakan
Mengungkit-ungkit kesalahan orang lain, tetapi kesalahannya sendiri ditutup-tutupi
Langit diungkir, anak istri kelaparan
Perihal orang yang berlagak sibuk, tetapi hasil kerjaannya nihil
Tidak dapat menolak keinginan atau perintah orang yang berkuasa
Makan tak enak , tidur tak nyenyak
Serba susah karena tidak enak perasaan , makan tak kenyang tidur tak enak
Mendapat kesusahan karena perbuatan orang terdekat
Bertindak tergesa-gesa karena ingin mendapatkan keuntungan , tetapi malah mendapatkan kesulitan
Sangat miskin sehingga tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan
Menanggung rindu karena cintak tak berbalas
Berdiri sempoyongan karena minuman keras
Selalu berangan-angan
Mengangankan sesuatu yang tidak mungkin didapatkan
Madu satu tong, jikalau rembes, remesannya madu juga
Keturunan orang baik, biasanya baik juga
Banyak angan-angan
Perihal sesuatu yang tidak mudah didapatkannya
Main api hangus, main air basah, main pisau luka
Jangan melakukan sesuatu yang berbahaya bila tidak ingin mendapat kesusahan
Mahal tak dapat dibeli, murah tak dapat diminta
Perihal sesuatu yang sulit diperoleh
Melakukan perbuatan kasar
Perihal orang miskin yang meniru-niru perbuatan orang kaya
Hidup senang dalam kemewahan tanpa harus bekerja keras
Tidak dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk
Hidup dalam penderitaan
Makanan enggan tak tertelan oleh pipit, makanan pipit janganlah dihabiskan oleh enggang
Orang kecil dan lemah jangan hendak melawan orang besar dan kuat, orang kuat jangan menyakiti orang yang lemah
Makan sudah terhidang, jamu belum datang
Perihal seorang gadis yang belum juga menikah pada hal usianya sudah sangat mencukupi
Melakukan pekerjaan yang sangat sukar
Malam berselimut embun, siang bertudung awan
Sangat miskin dan tidak mempunyai tempat tinggal
Malang celaka raja genggang, tuak terbeli, tungjang hilang
Perihal orang malang yang ingin memperoleh tujuan kedua, namun tujuan pertama lepas dari tangan
Malang tak dapat ditolak, mujur tak boleh diraih
Tidak ada nasib seorang pun yang dapat menghindarkan diri dari nasib baik dan nasib buruk
Malas ketika muda, buruk ketika tua
Gunakanlah kesempatan selagi muda, karena jika malas selagi muda maka hidup di hari tua akan mendapatkan kesusahan
Orang jahat yang menceritakan kejahatan orang lain untuk menutupi kejahatannya sendiri
Bila tidak mau berusaha, maka tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan
Untung dan malang tidak dapat diketahui
Bila tidak mau berusaha, maka tidak akan mencapai tujuan nya
Malu kalau anak harimau menjadi anak kambing
Orang yang berasal dari keturunan orang baik-baik, biasanya takkan menjadi jahat
Malu yang tidak dapat disembunyikan
Mendapatkan malu atau aib yang tidak dapat ditutupi lagi karena sudah diketahui oleh orang banyak
Pekerjaan yang dikerjakan dengan tanggung-tanggung
Mandi di hilir-hilir, berkata di bawah-bawah
Perihal seseorang yang mengutamakan sopan-santung dalam segala tindakan
Mendapat pujian yang tidak pada tempatnya
Sesuatu yang tidak dapat dipergunakan lagi karena sudah usang dan rusak
katakamus.id merupakan situs referensi untuk mencari kata, makna kata dan arti kata! © 2019
Tentang Kami | Disclaimer | Privacy Policy| Keyword Pencarian