Advertisements:
Adakah orangtua kehilangan tongkatnya dua kali?
Adakah orang yang sudah berpengalaman, mengulangi kesalahan yang sama?
Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut
Bila meminta hendaknya kepada orang yang kaya, dan bila bertanya hendaknya kepada orang pandai
Negeri yang aman makmur dan penduduknya ramah-ramah terhadap orang asing/ pendatang
Air orang disauk, ranting orang dipatah, adat orang diturut
Kita hendaknya menurutkan adat negeri atau daerah masing-masing
Air yang dingin juga dapat memadamkan api
Perkataan yang lemah lembut dapat menenangkan orang yang sedang marah dan panas hati
Akal tak sekali tiba, runding tak sekali datang
Tak ada sesuatu yang terus menjadi sempurna, mesti secara berangsur-angsur
Kebaikan dibalas dengan kebaikan , kejahatan dibalas dengan kejahatan
Tidak mendapatkan pelajaran dan pendidikan yang baik dari siapapun
Anjing yang baik layak mendapat tulang yang baik pula
Seseorang yang telah bekerja dengan baik memang pantas menerima penghargaan yang baik pula
Kedua belah pihak sama-sama berani
Badan terasa enteng, kehilangan semangat
Orang yang kurus sekali
Berbahaya sekali bila diperdekatkan
Tidak setara
Mendatangkan aib bagi kedua belah pihak
Perihal orang yang badannya tinggi, tidak ada potongan sama sekali
Seseorang yang licik dan cerdikt dapat terperangkap juga
Meminta tolong kepada seseorang yang tidak mampu menolong
Seseorang yang hilang kebebasannya, meskipun dicukupi kebutuhannya
Suasana hati yang sangat pedih/ sakit hati teramat sangat
Nasihat yang diberi tidak berbekas
Diibaratkan kepada seseorang yang hidupnya selalu gelisah, cemas, dan mearas ketakutan
Orang yang sangat enggan melaksanakan pekerjaan yang disuruhkan kepadanya
Orang yang wawasannya tidak terlalu luas
Kalau disuruh tetapi tidak kembali lagi
Kasih sayang yang tak terhingga
Keadaan yang serba salah
Bagai melepaskan anjing terjepit
Tak tahu berterima kasih , sudah ditolong malah kita dimusuhinya
Bagai membandarkan air ke bukit
Mengerjakan sesuatu yang sulit dikerjakan atau sia-sia
Seseorang yang menjadi penengah dalam perkara, tetapi berbuat tidak adil
Melakukan perbuatan atau pekerjaan yang sia-sia
Sangat girang
Perbuatan yang sia-sia, pekerjaan yang sangat sukar
Orang terdekat yang diam-diam berkhianat
Dikiaskan kepada orang yang penakut
Suara yang keras dan tidak enak didengar
Bagai padi makin berisi makin merunduk
Semakin tinggi ilmunya semakin rendah hatinya
Yang disuruh menjaga/ mengawasi justru mengambil barang yang dijaga/ diawasinya itu
Bagai pintu tak berpasak, perahu tak berkemudi
Sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya di belakang hari
Bagai pungguk merindukan bulan
Seseorang yang mencintai kekasihnya tetapi cintanya tidak berbalas
Orang yang bingung, tidak tahu tujuan karena kehilangan petunjuk/ panutan
Melakukan suatu pekerjaan yang tidak berguna
Sangat panjang
Sukar bersatu karena berbeda paham dan pandangan
Keadaan yang sangat membahayakan (kritis/ genting)
Diibarartkan kepada seseorang yang sangat marah
Bagaimana hari takkan hujan, katak betung berteriak selalu
Akhirnya tergoda juga
Bagaimana bunyi gendang, begitulah tepuk tarinya
Menurut apa saja yang diperintahkan
Tabiat seseorang dapat dilihat dari cara bertutur kata mereka
Di dunia ini tidak ada yang kekal dan abadi, selalu silih berganti
Saling menolong
Baik bangsa karena budi,rusak budi bangsa binasa
Masyarakat atau bangsa yang berbudi tinggi akan terpelihara, sebaliknya masyarakat yang berbudi rusak, rusak pula bangsa itu
Bajak lalu di tanah yang lembut
Orang yang lemah juga yang menjadi korban kecurangan atau kelaliman
Memboroskan harta majikan
Semua dalam kesusahan
Kiasan kepada orang yang baru memperoleh kemuliaan atau derajat, tetapi gayanya berlebihan dan sombong
Maksud jahat yang tersembunyi
Kiasan untuk laki-laki tua yang masih menginginkan wanita muda
Uang/ harta yang banyak akan habis juga terpakai, sedangkan uang/ harta yang sedikit dapat juga mencukupi. Cukup atau tidaknya uang/ harta seseorang bergantung pada hemat atau borosnya orang tersebut
Menggunakan waktu seefisien mungkin
Orang kecil menjadi orang besar
Dua orang bersaudara berkelahi/ berselisih , tetapi lama kelamaan berbaikan lagi
Cakap melangit, di dapur tidak berasap
Lagak seperti orang kaya tetapi sebenarnya tidak mempunyai apa-apa
Calak-calak ganti asah , menunggu tukang belum datang
Sesuatu yang dipakai untuk sementara saja karena sedang menunggu yang lebih baik diperoleh atau tiba
Suatu pernyataan yang menunjukan bahwa sesuatu membawa sial atau celaka
Campak bunga dibalas dengan campak tahi
Perihal perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat
Cekel berhabis, lapuk berteduh
Seseorang yang teramat kikir, tetapi hartanya habis dengan sia-sia
Besar omong tak berisi
Perihal keadaan yang sangat cocok sekali , harmonis
Cencang air tidak putus, pacung abu tak berbekas
Hubungan antara keluarga tidak akan putus sekalipun timbul perselisihan diantara mereka atau masing-masing anggotanya telah berjauhan
Cerdik perempuan melebuhkan , saudagar muda mengutangkan
Orang bodoh tidak perlu dipertimbangkan perkataanya
Sekali jalan, dua pekerjaan selesai
Pekerjaan yang lamban, namun baik hasilnya
Kiasan kepada gadis yang bujang yang sama dan setara yang satu cantik , yang satu tampan
Cincin emas tiada tampan bermata kaca
Dikiaskan kepada gadis yang cantik jelita tidak cocok bila dijodohkan dengan lelaki yang tampangnya jelek
Kiasa kepada orang yang kerjaannya kawin cerai, tetapi wanita atau lelaki yang sama
Cupak sudah tertegak , suri telah terkembang
Telah lama adat kebiasaan dan aturan dipakai dan dilaksanakan sehingga harus dijalankan oleh semua orang
Cinta ibu sepanjang jalan, cinta anak sepanjang galah
Cinta dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tidak pernah berakhir sampai akhir hayatnya
Badannya saja yang besar , padahal penakut
Cium tapak tangan, berbau atau tidak
Periksa diri sendiri dahulu, sebelum mengkritik orang lain
Coba-coba bertanam mumbang, siapa tahu jadi kelapa
Tetap berusaha walaupun peluang keberhasilan tidaklah besar
Condong tumpil , lemah dianduh
Orang yang sedang mengalami kesusahan mendapat pertolongan
Condong mata ke yang bagus, condong selera ke yang enak
Sudah menjadi sifat umum bagi manusia untuk menyukai yang bagus dan enak
Condong yang akan menongkat, rebah yang akan merebahkan
Seorang pemimpin yang selalu membela rakyatnya
Cotoknya saja yang belum berbasuh
Jangankan mandi, cuci muka saja belum
Cubit diri sendiri dulu, baru cubit orang lain
Rasakan dahulu sebelum berbuat sesuatu kepada orang lain, kalau kita merasa sakit, jangan menyakiti orang lain
Cupak dialih orang berdagang, jalan dialih orang lalu
Perihal suatu kebiasaan yang sudah berubah karena kemajuan zaman
Memakai adat sendiri di tempat orang lain
Cupak sepanjang betung, ada sepanjang jalan
Mengerjakan sesuatu hendaknya menurut aturannya, dan adat atau kebiasaan yang belakang
Dahi yang licin dan mulus
Perihal pekerjaan yang terbalik mengerjakannya, yang seharusnya didahulukan malah dikerjakan terakhir
Dalam air yang tenang, semua orang adalah pilot
Pada situasi yang telah menjadi aman, banyak orang yang mengaku bahwa dirinyalah yang berjasa
Perihal orang yang cerdik atau orang pintar berlaku jujur, namun untuk memanfaatkan kecerdikan atau kepintaran tersebut untuk memerdayai orang lain
Menghindari kesulitan yang kecil, namun malah terperangkap ke dalam kesulitan yang lebih besar
Dalam perundingan peminangan
Mendapat keuntungan yang besar tanpa bersusah payah
Mendapat teguran/ peringatan yang keras dari pimpinan/ atasannya
Perihal orang yang mendapat kesusahan dalam hidup nya dengan mendapatkan penghasilan yang sangat rendah
Darah lebih kental dari pada air
Hubungan dalam sanak famili atau keluarga akan lebih dekat dari pada orang lain
Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh
Orang baik-baik biasanya akan mempunyai keturunan anak yang baik pula
Datang bak rebut, pulang bak badai
Kiasan mengenai suatu hal yang apabila cepat datangnya, cepat pula perginya
Datang tampak muka, pulang tampak punggung
Apabila pertama kali datang dengan baik-baik , berpisah pun harus baik-baik
Datar bak lantai papan, licin bak dinding cermin
Keputusan yang adil
Datar saja sawah dengan pematang dibuatnya
Tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin
Dekat tak bercapai , jauh tak berantara
Tidak dapat mencapai sesuatu yang diidam-idamkan
Dekat tak dapat ditunjal, jauh tak dapat ditunjuk
Perihal suatu perkataan atau perbuatan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya
Perihal perselisihan kecil yang membuat bertambah rapatnya suatu hubungan
Perihal perbuatan boros yanga akhirnya mendatangkan kerugian
Menanggung kerugian yang amat besar
Dia yang menyembunyikan penyakitnya tidak berharap untuk sembuh
Seseorang yang tidak mau mengakui kesalahannya berarti tidak mau memperbaiki kualitas dirinya
Berdiam diri saja , tidak mengeluarkan satu patah kata pun
Diam dibandar tidak meniru, di laut tidak masin
Perihal orang yang sudah lama menetap di suatu tempat, tetapi tidak mau menuntut ilmu yang bermanfaat di tempat tersebut
Meskipun diam, sebenarnya berbahaya
Diam ubi lagi kental, diam besi lagi sentil
Diamnya orang yang berilmu adalah pemikir, sedangkan diamnya orang bodoh adalah sia-sia
Sudah diberi sedikit minta lebih banyak lagi, sangat rakus dan tamak, tidak pernah puas dengan apa yang sudah diperoleh
Didenda dengan emas yang habis, dipancung dengan pedang yang hilang
Tidak melaksanakan hukuman dan tidak membayar dengan karena menghendaki perdamaian
Selalu mundur ke belakang
Perempuan yang tidak diberi nafkah, tetapi tidak juga ditalak
Dipermain-mainkan saja oleh perempuan cantik
Digenggam takut mati, dilepas takut terbang
Sesuatu hal yang sangat pelik/ sukar, karena apabila dibuang atau disimpan sama-sama merugikan
Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu
Ucapannya sangat manis, tetapi hatinya sangat jahat
Di mana tembilang terentak, di situ cendawan tumbuh
Bila timbul suatu kesukaran, akan dapat pula akan untuk memecahkannya
Di mana kayu bengkok disitulah hendak meniti
Orang bodoh jualan yang selalu ditipu orang
Dikacak betis sudah bak betis, dikacak lengan sudah bak lengan
Perihal seseorang yang hidupnya telah berkecukupan
Dinding teretas, tangga terpasang
Bukit yang cukup memadai untuk mengatakan terjadinya suatu kejahatan
Pakaian yang sangat cocok dipakai oleh orang yang rupawan
Enggan seribu, mau sepatah kata
Berdalih tidak menyukai sesuatu
Berlagak seperti mempunyai kekuatan , padahal tidak bisa apa-apa
Ungkapan untuk menyatakan kelakuan seseorang yang ugal-ugalan atau gila-gilaan
Gila atau mabuk karena cinta
Ekor anjing betapa pun diluruskan tidak betul juga
Orang yang wataknya sudah jahat sekali pun berusaha berubah atau memperbaiki, ia akan mengulangi perbuatannya
Perihal orang kaya atau yang berkuasa dikalahkan oleh orang yang lemah
Mengerjakan sesuatu akan lancar jika semua sarana dan perlengkapan tersedia
Berbeda dalam keturunan , derajat dan martabat
Elok-elok di negeri orang jangan sampai berbuat salah
Pandai-pandai membawa diri ketika di negri orang, karena jika berbuat kesalahan, diri kita akan celaka
Emas berpeti, kerbau berkandang
Harta benda harus dipelihara dan dijaga baik-baik
Harta dan kekayaan akan membuat orang akan menjadi hormat
Empat bangsal, lima genap, dikendur berdenting-denting, di tegang berjela-jela
Perihal orang yang bila dikerasi bersikap lembut, tetapi bila ditegur dengan lembut malah bersikap keras
Empang sampai ke seberang dinding sampai ke langit
Perintah larangan atau perintah yang harus dipatuhi
Orang yang kebal terhadap benda tajam
Ibarat seseorang yang tidak tahu kelemahan dirinya sendiri, tetapi selalu memaksakan diri
Enggan sama enggan, pipit sama pipit
Anak orang besar kawin dengan anak orang besar, orang kecil dengan kecil pula
Orang yang menghadapi kesulitan untuk mengelola usahanya
Enggan apa kepala enggan, orang apa kepala orang
Memikul suka duka seorang diri
Kiasan untuk seorang perempuan yang mengejar-ngejar seorang laki-laki
Fajar menyingsing, elang menyongsong
Sambutlah hari dengan semangat berusaha/ bekerja yang gigih/ kuat
Menantikan sesuatu yang tidak pernah ada
Orang besar pun sama mempunyai kesusahan juga, seperti halnya orang kecil
Keuntungan yang sudah jatuh ke tangan orang lain, tidak dapat direbut lagi
Gaharu dibakar kemenyan berbau
Orang yang berusaha menunjukan kelebihannya agar mendapat kepercayaan dari orang lain
Gajah berak besar, kancil pun hendak berak besar, akhirnya mati kebebangan
Perihal orang miskin meniru-niru perbuatan orang kaya, akhirnya mendapat rugi
Merasa segan menerima kedatangan orang yang besar atau orang yang agung
Gajah dikalahkan oleh pelanduk
Orang besar dapat dikalahkan oleh orang cerdik
Gajah lalu dibeli, kusa tidak terbeli
Melupakan hal kecil pada waktu melakukan pekerjaan besar, padahal yang kecilah yang menentukan berhasil atau tidaknya pekerjaan besar tersebut
Perihal orang besar atau mulia itu sering mendapat celaka oleh kebanggan atau kemuliaannya sendiri
Gajah memanah aris, baik diikat kera kecil yang memakan buah kayu
Dari pada mengharapkan sesuatau yang besar tidak dimiliki, lebih baik menggunakan yang sedikit dan sudah ada di tangan
Kiasan untuk perempuan yang menduakan suaminya atau berhubungan gelap dengan lelaki lain
Galas habis segunung tandas, lamun dihitung rugi pula
Perihal suatu pekerjaan yang tidak mendatangkan keuntungan sedikit pun
Sesuatu yang terlanjur dilakukan dan sulit untuk memilikinya lagi
Gamak-gamak seperti orang menyambal
Perihal mencoba-coba suatu pekerjaan
Kiasan kepada orang yang tidak bisa menyimpan rahasia
Sudah besar, tapi bodoh
Kiasan kepada orang yang penakut
Sombong, tinggi hati, dan berlagak seperti orang pintar, padahal otaknya kosong
Yang dikatakan tak sama dengan yang ada dalam hati
Gantang yang pepat, bungkal yang piawai
Kiasan kepada seseorang yang memutuskan perkara adil
Permintaan yang selalu dikabulkan
Gatal tangan (ungkapan ) tangannya tidak mau diam, selalu gerayangan
Gar-gar kata gelegar, rasuk juga yang menahannya
jangan terlalu percaya perkataan orang lain dalam menyelesaikan suatu perkara
Garam tumpah adakah tempatnya?
Orang hina atau miskin, jika hilang dari negeri atau meninggal tidak akan diingat orang
Melakukan pekerjaan yang menguntungkan orang lain
Gayung bersambut, kata berjawab
Tak ada pertanyaan/ persoalan yang tak dapat dijawab oleh orang arif
Gayung bersambut, tepuk bersayap
Penghinaan dibalas dengan penghinaan
Kemauan sementara yang akhirnya hilang
Melupakan sesuatu yang tidak disenangi
Habis adat karena bekerelahan, habis cupak karena buatan
Perubahan terhadap sesuatu yang telah diputuskan harus dirundingkan terlebih dahulu
Kegelapan tidak akan selamanya ada , bila sudah waktunya akan datang pula kebahagiaan
Perihal orang yang selalu mengalah dan sabar terus, namun terus ditekan sehingga lama-kelamaan dia akan balik berani melawan
Harap hujan dilangit, air di tempayan ditumpahkan
Karena mengharapkan sesuatu yang lebih besar dan belum pasti, yang sudah dimiliki dilepaskan
Hafal kaji karena diulang, pasar jalan karena ditempuh
Semua pekerjaan akan menjadi lancar atau mahir jika selalu dilakukan berulang kali
Karena banyaknya sesuatu yang dimiliki, maka tidak peduli kalau ada yang tersia-sia ataupun yang hilang dari padanya
Harap akan anak, buta mata sebelah , harap akan teman , buta mata keduanya
Tidak memberi kesempatan kepada orang lain, namun percaya kepada orang dekat yang kadang justru menipu kita
Bertahun-tahun, lama sekali
Was-was, khawatir
Hari baik dibuang-buang, hari buruk dikejar-kejar
Mengejar peluang atau kesempatan baik yang pernah diabaikan sebelumnya
Harap pada yang ada, cemas pada yang tidak ada
Orang yang tidak memliki kesabaran
Orang yang sangat marah tidak akan memukul
Hari ini sedang panas panjang, kacang lupa akan kulitnya
Orang yang lupa asal usulnya
Hari pagi dibuang-buang, jari petang dikejar-kejar
Mengejar peluang atau kesempatan baik yang pernah diabaikan sebelumnya
Nasib orang tidak tetap, mujur dan malang silih berganti
Harimau ditakuti sebab giginya
Orang ditakuti karena mempunyai kekuasaan , tetapi bila kekuasaan itu tak ada lagi, tak seorang pun takut padanya
Seseorang mengalami kesusahan karena keangkuhannya sendiri
Harimau mengaum tidak menerkam
Orang yang sangat marah biasanya tidak akan memukul
Pakaian yang cocok dikenakan oleh pemakainya
Orang yang kaya atau berilmu tidak suka menunjukan kekayaan atau kepandaian
Harimau puntung kena penjara, pelanduk kecil menolak mara
Kadang kala ada juga masanya, orang yang kuat dan berkuasa, ditolong oleh orang yang kecil dan lemah
Nama yang baik itu menghilangkan kejahatan atau kejelekan sebelumnya
Sangat harum, sangat banyak memakai wangi-wangian
Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
Ingin mencapai sesuatu , sayangnya syarat untuk itu tidak ada atau tidak dipunyai
Orang yang berpendirian tidak tetap selalu berubah-ubah
Rasa perasaan hati yang sangat pedih
Hati nurani yang baik ibarat bantal empuk
Orang yang tidak berbuat kesalahan hatinya akan tenang
Perihal orang yang suka membunuh
Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan
Tidak mau kalah dengan orang lain
Hawa nafsu besar, tenaga kurang
Terlalu banyak keinginan tetapi tidak mempunyai kemampuan
Orang yang selalu berhemat akan menjadi kaya
Hemat pangkal kaya, sia-sia utang tumbuh
Bila ingin kaya harus berhemat, sebab bila boros akan menambah utang
Keadaan seseorang yang penghasilannya pas-pasan
Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah
Ketika hidup mengikuti aturan dan kebiasaan yang berlaku, setelah mati berserah diri kepada Tuhan
Kiasan kepada orang yang tetap bertahan hidup walaupun dalam keadaan yang sangat susah
Hendak hinggap tiada berkaki hendak mencekam tidak berkuku
Hendak melakukan suatu pekerjaan , tetapi tidak ada alat yang memadai
Sangat beruntung, mendapatkan sesuatu lebih dari apa yang diharapkan
Hidung laksana kuntung seroha, dada seperti mawar merekah
Perihal bentuk hidung dan dada perempuan dengan bentuk yang indah
Dalam melakukan sesuatu hendaknya menggunakan akal pikiran
Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh
Ilmu dan agama haruslah saling beriringan
Ikan belum dapat, airnya sudah keruh
Pekerjaan belum selesai sudah terjadi perselisihan
Ibarat burung, mata lepas badan terkurung
Terjamin dan terpelihara tetapi tidak bahagia karena terkurung
Ijuk selembang, tali di situ keluan di situ
Perihal seseorang yang mempunyai penghasilan yang sangat kurang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya yang banyak
Ijuk tak bersaga, lurah tak berbatu
Tidak mempunyai seorang pun sebagai pelindung
Ikan biar dapat, serampang jangan pukah
Melakukan sesuatu yang bermanfaat, sehingga mendapatkan hasil
Kesal melihat barang yang di inginkan tetapi tidak mungkin diperoleh
Orang yang bijaksana sudah tahu apa yang dimaksud oleh orang lain, meskipun maksudnya belum diutarakan
Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata leta
Barang siapa hidupnya hanya mengikuti hawa nafsu, selamanya dirinya akan binasa
Ilmu dibagi-bagi banyak, harta dibagi semakin habis
Perihal ilmu lebih utama dari pada harta
Ilmu engkau yang dijaganya, harta dibagi semakin habis
Suatu pandangan hidup yang menyatakan bahwa ilmu lebih utama daripada harta
Ilmu orang dihormati, lebih orang dihargai
Pengetahuan dan kelebihan orang lain haruslah dihargai
Ilmu yang diamalkan ibarat pohon kayu yang tidak berbuah
Ilmu yang tidak bermanfaat
Tidak tahu menghargai barang yang berharga
Ingat antara belum kena, hemat antara belum habis
Hendaknya waspada atau hati-hati dalam berbuat sesuatu agar tidak mendapatkan kesulitan dikemudian hari
Ingat-ingat sebelum kena, sia-sia negeri alah
Nasihat agar selalu berhati-hati dan waspada dalam bertindak, karena kalau ceroboh dapat mencelakakan
Ingat-ingat yang diatas, yang di bawah akan menimpa
Hati-hati sebelum berbuat sesuatu
Ingat hati memandang pulau, sampan ada pengayuh tidak
Bermaksud melakukan suatu pekerjaan , tetapi alat dan sasaran nya tidak ada
Martabat seorang pemimpin yang berperangai buruk, lebih rendah dari martabat orang yang di pimpin nya
Jangan membuang air mandi bayi bersama bayinya
Ambilah yang baik-baik dan buang lah hal yang jelek-jelek
Jangan memotong hidung sampai melukai wajah
Jangan membuka aib keluarga karena sama dengan membuka aib sendiri
Jadi orang peralat, tanpa diperhatikan kesejahteraannya
Penakut, jadi orang penakut
Perihal seseorang yang menjadi tumpuan harapan
Jadi orang hina
Bagai menyekolahkan anak yang nakal dan bodoh, uang orangtua habis, anak tak pernah lulus
Jalan diasak orang lalu, cupak dipepat orang menggalas
Perihal orang pendatang mengubah adat istiadat negeri yang didatanginya
Adat istiadat kita diubah oleh pendatang/ orang asing
Jalan di tepi-tepi , benenang orang jangan dipijak
Jaga setiap langkah dan perbuatan , jangan sampai melanggar hukum dan hak orang lain
Suatu kebiasaan kukuh, tidak berubah-ubah
Jalan mati lagi dicoba, ini baru jalan binasa
Orang yang berani tidak akan memilih-milih lawan untuk bertanding atau bertarung
Jangan menunda sampai besok apa yang dapat kamu kerjakan hari ini
Segala sesuatu yang dapat dikerjakan hari ini sebaiknya diselesaikan hari ini juga, agar besok dapat mengerjakan yang lain lagi
Jangan membicarakan hal-hal yang sama terus menerus karena akan menyebabkan orang lain merasa bosan
Jangan mengajari nenek menghisap telur
Jangan mengajari orang yang lebih berpengalaman dari kita
Janganlah bermain api, ia akan membakar dirimu sendiri
Berhati-hatilah dalam bertindak , janganlah melakukan hal-hal yang mengandung bahaya karena dapat menyebabkan kesulitan bagi diri sendiri dan orang lain
Jangan menjajakan ikan yang busuk
Jangan menceritakan keburukan keluarga atau orang lain
Jangan menyebut gundukan tanah sebagai gunung
Janganlah membesar-besarkan hal yang sepele karena akhirnya dapat menimbulkan kesulitan
Jangan menyimpan seluruh telur dalam satu keranjang
Jangan mempertaruhkan semua harta dalam satu usaha, karena kalau usaha gagal, semua harta akan hilang
Pekerjaan yang dikerjakan menurut aturan yang sudah biasa atau menurut aturan yang sudah lazim
Jarak serasa hilang, bercerai serasa mati
Tak tahan berpisah atau berjauhan
Janganlah menjadi keledai yang berkulit singa
Jangan merasa yang paling hebat padahal sesungguhnya tidak mempunyai kemampuan apa-apa
Janji peganglah mati, sumpah tahan dilapah, pegang pituah baik-baik
Memegang janji, menjaga kesetiaan dan kepercayaan
Sudah menjelang ajal
Perihal orang yang sudah mendekati ajalnya
Mudah berjanji, tetapi susah menepati
Perihal seseorang yang mencela orang lain, padahal ia sendiri sama dengan orang yang dicelanya itu
Janganlah mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai karena sia-sia
Jangan terlalu banyak besi di perapian
Jangan terlalu banyak rencana sehingga tidak satu pun terlaksana
Jangan elang tidak termakan oleh pipit, makan pipit jangan dihabiskan oleh elang
Jangan suka mengambil hak orang lain
Janganlah melihat kuda pemberian pada mulutnya
Janganlah mengeluhkan tentang pemberian orang lain
Janganlah memuji hari sebelum ia lewat
Janganlah bersenang hati, sebelum sesuatu yang diharapkan benar-benar terwujud
Janganlah menangkap bayangannya dan lepas isinya
Kerjakanlah urusan penting dan jangan urusi hal-hal yang sepele
Karam didarat ada jua tinggal tungku-lekar, karam di laut habis sekali
Bila mendapat kesusahan di tempat atau di negeri sendiri dapat meminta bantuan, tetapi apabila kesusahan di tempat orang, susah mendapat bantuan
Hal mendapat kemalangan tanpa sebab nyata
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga
Hanya karena kesalahan kecil yang nampak tiada artinya seluruh persoalan menjadi kacau dan berantakan
Kabar angin (ungkapan) Kabar atau berita selentingan yang belum dapat dipastikan kebenarannya
Kabar baik berhimbauan, kabar buruk berhamburan
Lambang kerukunan , kesetiaan dalam suka dan duka, bila ada berita baik saling datang menjenguk dan bila ada kejadian buruk cepat-cepat datang menolong
Kacang tiada lupa dengan junjungannya
Perihal orang yang dalam keadaan apapun, susah dan senang, miskin atau kaya tidak pernah melupakan jati dirinya dan tidak melupakan teman-temannya
Kali sebentuk, umpan seekor, sehari putus, sehari hanyut
Bila mengerjakan sesuatu tanpa mempertimbangkan hal-hal lain, tidak akan mendatangkan hasil
Kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari
Dikiaskan kepada orang yang bercerai dengan istirnya karena telah jemu, kemudian menikah dengan perempuan lain
Perihal keadaan yang teramat miskin
Kehendak yang datang karena diminta
Kalau dibalun sebesar kuku, kalau digumpal segumpal tanah
Sesuatu yang bisa dibuat ringkas atau diuraikan panjang lebar
Kalau hendak berbuat kerja, duduk berunding bersama-sama
Segala sesuatu yang dikerjakan, sebaiknya dirundingkan terlebih dahulu agar hasilnya baik
Kalau ibu kaya, anak jadi putri kalau anak kaya , ibu jadi budak
Kalau ibu kaya, anaknya akan menjadi senang, tetapi kalau anak yang kaya, ibunya malah dibuat susah
Kalau kawin ke Batubara, kalu mati ke Malaka
Perihal orang yang mau senangnya saja
Kalau kena sepak biar kaki yang berkasut, kalau kena pukul biar oleh perempuan yang berbudi
Kalau berdebat lebih baik dengan orang yang pandai karena bermanfaat
Kalau kucing tidak bermisai, tidak ditakuti tikus lagi
Orang besar kehilangan kebesarannya, sehingga tidak disegani lagi
Kalau pandai mencengceng akar, mati lalu ke puncaknya
Bila dapat menguasai pimpinannya, anak buahnya tak akan berdaya lagi
Kalau sama tinggi kayu di rimba, di mana angin akan lalu
Jika semua manusia berderajat sama, tidak akan ada satu pekerjaan pun yang berhasil dilaksanakan
Kalau tak kulit retaklah tulang
Perihal orang yang sangat kurus
Kalau tiada berpadi, sembarangan kerja serba tak jadi
Kalau peralatan dan biaya tidak mencukupi, segala pekerjaan tidak akan berhasil baik
Karena tidak memiliki pengalaman, anak muda merasa kegirangan, padahal akan mendapat bencana
Orang yang dituduh atau yang dijadikan korban suatu kejahatan
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya
Lain negara/ daerah lain aturan dan adat istiadatnya
Laba sama dibagi , rugi sama diterjuni
Sama-sama untung dan sama-sama rugi secara adil
Kehilangan tempat bergantung atau menumpangkan hidupnya
Langkah lalu, angan-angan bertumbuk
Baru hendak melakukan suatu pekerjaan, sudah mendapat hambatan atau rintangan
Perihal suatu yang mustahil
Seseorang yang mendapatkan dua pertolongan dalam satu pekerjaan
Lahirnya menolong, batinnya menggolong
Orang pandai yang kelihatannya bermaksud menolong, namun dalam hatinya da maksud yang tidak baik
Seseorang yang mendapat dua keuntungan dari satu pekerjaan yang telah ia kerjakan
Hanya mempunyai satu pasangan hidup sampai akhir hayat
Perihal seorang suami yang dikalahkan oleh istrinya nbaik dalam perundingan ataupun hal-hal lainnya
Lebih baik bermamak ke tunggul dapat juga cendawan
Meminta pertolongan kepada kaum kerabat sendiri sebelum kepada orang lain
Menyatakan betapa lakunya atau larisnya suatu barang yang sedang dijual
Modal sudah habis dan usah yang dilakukan tidak mendatangkan keuntungan sama sekali
Laksana terung bertunang ikan kering
Perihal perjodohan yang sepadan
Perihal anak dara yang tidak perawan lagi
Perihal orang yang tidak perawan lagi
Perihal orang yang tidak tahu diri
Perihal wanita yang sudah bersuami
Lapuk -lapuk diganti , usang-usang dibaharui
Perihal sesuatu yang selalu dipakai dan dirawat
Lain dulang lain kaki, lain orang lain hati
Setiap orang berlainan pikiran , perasaan dan keinginannya
Lain yang menjadi persoalan , lain pula yang dipecahkan
Laki pulang kelaparan , dagang lalu ditanakkan
Perihal orang yang lebih suka mengurusi persoalan orang lain dari pada urusan sendiri
Cocok sekali, seia-sekata
Laksana apung-apung di tengah laut, dipukul ombak hanyut ke tepi
Perihal kedudukan yang belum mantap
Laksana laba-laba membuat sarang
Dikiaskan kepada orang yang mengerjakan pekerjaan yang sangat sulit, tetapi hasilnya tidak ada dan tidak menguntungkan
Laksana lembu dogol tak boleh ditanduk hanya boleh disundul
Mengeluarkan seluruh kemampuan dalam perkelahian atau pertandingan
Perihal seseorang yang bertubuh besar dan gagah tetapi sangat penakut
Yang telah dimiliki lepas dari tangan, dan yang diharapkan ternyata tidak didapat
Lebih baik bengkok dari pada patah
Lebih baik mempunyai sedikit saja dari pada tidak punya sama sekali
Laksana manau ,seribu kali embat haram tak patah
Perihal sesuatu uang sangat tangguh
Seseorang rupawan yang selalu berkata manis dan lemah lembut
Dikiaskan kepada seseorang laki-laki di Minangkabau yang menikahi perempuan , kemudian hidup di rumah istrinya, tetapi tidak punya tanggung jawab dan hanya sebagai penumpang saja tetapi apabila ada yang tidak menyenangkan hatinya, ia akan meninggalkan istrinya
Lalang yang terbakar, secerek menumpang mati
Orang-orang yang besar bersengketa , rakyat kecil juga yang menderita
Lalat lebih mudah ditangkap dengan madu dari pada dengan cuka
Untuk menarik orang lain agar menaruh hormat kepada kita, hendaknya kita pun menghormati orang lain
Landasan yang baik tidak takut kepada palu
Orang yang kuat pendiriannya tidak akan goyah oleh halangan apa pun
Lang pungguk lang berikan, tidur siang berjaga malam
Kiasan yang ditujukan kepada seorang pencuri , yang biasa melakukan kejahatannya pada malam hari untuk mencuri , sedangkan siang hari dipergunakan untuk tidur
Biar lambat, maksud tercapai dengan baik
dikiaskan kepada seseorang pemuda yang merenggut bunga dari sanggul seorang gadis
Langit akan disiagai, lebat akan disiar
Perihal melakukan pekerjaan yang sia-sia
Langit berkelir, langit bertemberang, salah-salah pikir jadi hamba orang
Angan-angan atau pikiran yang hanya menurutkan hawa nafsu dapat membawa kehinaan
Langit dapat dilukis sudut kambut diserayakan
Mengungkit-ungkit kesalahan orang lain, tetapi kesalahannya sendiri ditutup-tutupi
Langit diungkir, anak istri kelaparan
Perihal orang yang berlagak sibuk, tetapi hasil kerjaannya nihil
Tidak dapat menolak keinginan atau perintah orang yang berkuasa
Makan tak enak , tidur tak nyenyak
Serba susah karena tidak enak perasaan , makan tak kenyang tidur tak enak
Mendapat kesusahan karena perbuatan orang terdekat
Bertindak tergesa-gesa karena ingin mendapatkan keuntungan , tetapi malah mendapatkan kesulitan
Sangat miskin sehingga tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan
Menanggung rindu karena cintak tak berbalas
Berdiri sempoyongan karena minuman keras
Selalu berangan-angan
Mengangankan sesuatu yang tidak mungkin didapatkan
Madu satu tong, jikalau rembes, remesannya madu juga
Keturunan orang baik, biasanya baik juga
Banyak angan-angan
Perihal sesuatu yang tidak mudah didapatkannya
Main api hangus, main air basah, main pisau luka
Jangan melakukan sesuatu yang berbahaya bila tidak ingin mendapat kesusahan
Mahal tak dapat dibeli, murah tak dapat diminta
Perihal sesuatu yang sulit diperoleh
Melakukan perbuatan kasar
Perihal orang miskin yang meniru-niru perbuatan orang kaya
Hidup senang dalam kemewahan tanpa harus bekerja keras
Tidak dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk
Hidup dalam penderitaan
Makanan enggan tak tertelan oleh pipit, makanan pipit janganlah dihabiskan oleh enggang
Orang kecil dan lemah jangan hendak melawan orang besar dan kuat, orang kuat jangan menyakiti orang yang lemah
Makan sudah terhidang, jamu belum datang
Perihal seorang gadis yang belum juga menikah pada hal usianya sudah sangat mencukupi
Melakukan pekerjaan yang sangat sukar
Malam berselimut embun, siang bertudung awan
Sangat miskin dan tidak mempunyai tempat tinggal
Malang celaka raja genggang, tuak terbeli, tungjang hilang
Perihal orang malang yang ingin memperoleh tujuan kedua, namun tujuan pertama lepas dari tangan
Malang tak dapat ditolak, mujur tak boleh diraih
Tidak ada nasib seorang pun yang dapat menghindarkan diri dari nasib baik dan nasib buruk
Malas ketika muda, buruk ketika tua
Gunakanlah kesempatan selagi muda, karena jika malas selagi muda maka hidup di hari tua akan mendapatkan kesusahan
Orang jahat yang menceritakan kejahatan orang lain untuk menutupi kejahatannya sendiri
Bila tidak mau berusaha, maka tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan
Untung dan malang tidak dapat diketahui
Bila tidak mau berusaha, maka tidak akan mencapai tujuan nya
Malu kalau anak harimau menjadi anak kambing
Orang yang berasal dari keturunan orang baik-baik, biasanya takkan menjadi jahat
Malu yang tidak dapat disembunyikan
Mendapatkan malu atau aib yang tidak dapat ditutupi lagi karena sudah diketahui oleh orang banyak
Pekerjaan yang dikerjakan dengan tanggung-tanggung
Mandi di hilir-hilir, berkata di bawah-bawah
Perihal seseorang yang mengutamakan sopan-santung dalam segala tindakan
Mendapat pujian yang tidak pada tempatnya
Sesuatu yang tidak dapat dipergunakan lagi karena sudah usang dan rusak
Adakah orangtua kehilangan tongkatnya dua kali?
Adakah orang yang sudah berpengalaman, mengulangi kesalahan yang sama?
Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut
Bila meminta hendaknya kepada orang yang kaya, dan bila bertanya hendaknya kepada orang pandai
Negeri yang aman makmur dan penduduknya ramah-ramah terhadap orang asing/ pendatang
Air orang disauk, ranting orang dipatah, adat orang diturut
Kita hendaknya menurutkan adat negeri atau daerah masing-masing
Air yang dingin juga dapat memadamkan api
Perkataan yang lemah lembut dapat menenangkan orang yang sedang marah dan panas hati
Akal tak sekali tiba, runding tak sekali datang
Tak ada sesuatu yang terus menjadi sempurna, mesti secara berangsur-angsur
Kebaikan dibalas dengan kebaikan , kejahatan dibalas dengan kejahatan
Tidak mendapatkan pelajaran dan pendidikan yang baik dari siapapun
Anjing yang baik layak mendapat tulang yang baik pula
Seseorang yang telah bekerja dengan baik memang pantas menerima penghargaan yang baik pula
Kedua belah pihak sama-sama berani
Badan terasa enteng, kehilangan semangat
Orang yang kurus sekali
Berbahaya sekali bila diperdekatkan
Tidak setara
Mendatangkan aib bagi kedua belah pihak
Perihal orang yang badannya tinggi, tidak ada potongan sama sekali
Seseorang yang licik dan cerdikt dapat terperangkap juga
Meminta tolong kepada seseorang yang tidak mampu menolong
Seseorang yang hilang kebebasannya, meskipun dicukupi kebutuhannya
Suasana hati yang sangat pedih/ sakit hati teramat sangat
Nasihat yang diberi tidak berbekas
Diibaratkan kepada seseorang yang hidupnya selalu gelisah, cemas, dan mearas ketakutan
Orang yang sangat enggan melaksanakan pekerjaan yang disuruhkan kepadanya
Orang yang wawasannya tidak terlalu luas
Kalau disuruh tetapi tidak kembali lagi
Kasih sayang yang tak terhingga
Keadaan yang serba salah
Bagai melepaskan anjing terjepit
Tak tahu berterima kasih , sudah ditolong malah kita dimusuhinya
Bagai membandarkan air ke bukit
Mengerjakan sesuatu yang sulit dikerjakan atau sia-sia
Seseorang yang menjadi penengah dalam perkara, tetapi berbuat tidak adil
Melakukan perbuatan atau pekerjaan yang sia-sia
Sangat girang
Perbuatan yang sia-sia, pekerjaan yang sangat sukar
Orang terdekat yang diam-diam berkhianat
Dikiaskan kepada orang yang penakut
Suara yang keras dan tidak enak didengar
Bagai padi makin berisi makin merunduk
Semakin tinggi ilmunya semakin rendah hatinya
Yang disuruh menjaga/ mengawasi justru mengambil barang yang dijaga/ diawasinya itu
Bagai pintu tak berpasak, perahu tak berkemudi
Sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya di belakang hari
Bagai pungguk merindukan bulan
Seseorang yang mencintai kekasihnya tetapi cintanya tidak berbalas
Orang yang bingung, tidak tahu tujuan karena kehilangan petunjuk/ panutan
Melakukan suatu pekerjaan yang tidak berguna
Sangat panjang
Sukar bersatu karena berbeda paham dan pandangan
Keadaan yang sangat membahayakan (kritis/ genting)
Diibarartkan kepada seseorang yang sangat marah
Bagaimana hari takkan hujan, katak betung berteriak selalu
Akhirnya tergoda juga
Bagaimana bunyi gendang, begitulah tepuk tarinya
Menurut apa saja yang diperintahkan
Tabiat seseorang dapat dilihat dari cara bertutur kata mereka
Di dunia ini tidak ada yang kekal dan abadi, selalu silih berganti
Saling menolong
Baik bangsa karena budi,rusak budi bangsa binasa
Masyarakat atau bangsa yang berbudi tinggi akan terpelihara, sebaliknya masyarakat yang berbudi rusak, rusak pula bangsa itu
Bajak lalu di tanah yang lembut
Orang yang lemah juga yang menjadi korban kecurangan atau kelaliman
Memboroskan harta majikan
Semua dalam kesusahan
Kiasan kepada orang yang baru memperoleh kemuliaan atau derajat, tetapi gayanya berlebihan dan sombong
Maksud jahat yang tersembunyi
Kiasan untuk laki-laki tua yang masih menginginkan wanita muda
Uang/ harta yang banyak akan habis juga terpakai, sedangkan uang/ harta yang sedikit dapat juga mencukupi. Cukup atau tidaknya uang/ harta seseorang bergantung pada hemat atau borosnya orang tersebut
Menggunakan waktu seefisien mungkin
Orang kecil menjadi orang besar
Dua orang bersaudara berkelahi/ berselisih , tetapi lama kelamaan berbaikan lagi
Cakap melangit, di dapur tidak berasap
Lagak seperti orang kaya tetapi sebenarnya tidak mempunyai apa-apa
Calak-calak ganti asah , menunggu tukang belum datang
Sesuatu yang dipakai untuk sementara saja karena sedang menunggu yang lebih baik diperoleh atau tiba
Suatu pernyataan yang menunjukan bahwa sesuatu membawa sial atau celaka
Campak bunga dibalas dengan campak tahi
Perihal perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat
Cekel berhabis, lapuk berteduh
Seseorang yang teramat kikir, tetapi hartanya habis dengan sia-sia
Besar omong tak berisi
Perihal keadaan yang sangat cocok sekali , harmonis
Cencang air tidak putus, pacung abu tak berbekas
Hubungan antara keluarga tidak akan putus sekalipun timbul perselisihan diantara mereka atau masing-masing anggotanya telah berjauhan
Cerdik perempuan melebuhkan , saudagar muda mengutangkan
Orang bodoh tidak perlu dipertimbangkan perkataanya
Sekali jalan, dua pekerjaan selesai
Pekerjaan yang lamban, namun baik hasilnya
Kiasan kepada gadis yang bujang yang sama dan setara yang satu cantik , yang satu tampan
Cincin emas tiada tampan bermata kaca
Dikiaskan kepada gadis yang cantik jelita tidak cocok bila dijodohkan dengan lelaki yang tampangnya jelek
Kiasa kepada orang yang kerjaannya kawin cerai, tetapi wanita atau lelaki yang sama
Cupak sudah tertegak , suri telah terkembang
Telah lama adat kebiasaan dan aturan dipakai dan dilaksanakan sehingga harus dijalankan oleh semua orang
Cinta ibu sepanjang jalan, cinta anak sepanjang galah
Cinta dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tidak pernah berakhir sampai akhir hayatnya
Badannya saja yang besar , padahal penakut
Cium tapak tangan, berbau atau tidak
Periksa diri sendiri dahulu, sebelum mengkritik orang lain
Coba-coba bertanam mumbang, siapa tahu jadi kelapa
Tetap berusaha walaupun peluang keberhasilan tidaklah besar
Condong tumpil , lemah dianduh
Orang yang sedang mengalami kesusahan mendapat pertolongan
Condong mata ke yang bagus, condong selera ke yang enak
Sudah menjadi sifat umum bagi manusia untuk menyukai yang bagus dan enak
Condong yang akan menongkat, rebah yang akan merebahkan
Seorang pemimpin yang selalu membela rakyatnya
Cotoknya saja yang belum berbasuh
Jangankan mandi, cuci muka saja belum
Cubit diri sendiri dulu, baru cubit orang lain
Rasakan dahulu sebelum berbuat sesuatu kepada orang lain, kalau kita merasa sakit, jangan menyakiti orang lain
Cupak dialih orang berdagang, jalan dialih orang lalu
Perihal suatu kebiasaan yang sudah berubah karena kemajuan zaman
Memakai adat sendiri di tempat orang lain
Cupak sepanjang betung, ada sepanjang jalan
Mengerjakan sesuatu hendaknya menurut aturannya, dan adat atau kebiasaan yang belakang
Dahi yang licin dan mulus
Perihal pekerjaan yang terbalik mengerjakannya, yang seharusnya didahulukan malah dikerjakan terakhir
Dalam air yang tenang, semua orang adalah pilot
Pada situasi yang telah menjadi aman, banyak orang yang mengaku bahwa dirinyalah yang berjasa
Perihal orang yang cerdik atau orang pintar berlaku jujur, namun untuk memanfaatkan kecerdikan atau kepintaran tersebut untuk memerdayai orang lain
Menghindari kesulitan yang kecil, namun malah terperangkap ke dalam kesulitan yang lebih besar
Dalam perundingan peminangan
Mendapat keuntungan yang besar tanpa bersusah payah
Mendapat teguran/ peringatan yang keras dari pimpinan/ atasannya
Perihal orang yang mendapat kesusahan dalam hidup nya dengan mendapatkan penghasilan yang sangat rendah
Darah lebih kental dari pada air
Hubungan dalam sanak famili atau keluarga akan lebih dekat dari pada orang lain
Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh
Orang baik-baik biasanya akan mempunyai keturunan anak yang baik pula
Datang bak rebut, pulang bak badai
Kiasan mengenai suatu hal yang apabila cepat datangnya, cepat pula perginya
Datang tampak muka, pulang tampak punggung
Apabila pertama kali datang dengan baik-baik , berpisah pun harus baik-baik
Datar bak lantai papan, licin bak dinding cermin
Keputusan yang adil
Datar saja sawah dengan pematang dibuatnya
Tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin
Dekat tak bercapai , jauh tak berantara
Tidak dapat mencapai sesuatu yang diidam-idamkan
Dekat tak dapat ditunjal, jauh tak dapat ditunjuk
Perihal suatu perkataan atau perbuatan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya
Perihal perselisihan kecil yang membuat bertambah rapatnya suatu hubungan
Perihal perbuatan boros yanga akhirnya mendatangkan kerugian
Menanggung kerugian yang amat besar
Dia yang menyembunyikan penyakitnya tidak berharap untuk sembuh
Seseorang yang tidak mau mengakui kesalahannya berarti tidak mau memperbaiki kualitas dirinya
Berdiam diri saja , tidak mengeluarkan satu patah kata pun
Diam dibandar tidak meniru, di laut tidak masin
Perihal orang yang sudah lama menetap di suatu tempat, tetapi tidak mau menuntut ilmu yang bermanfaat di tempat tersebut
Meskipun diam, sebenarnya berbahaya
Diam ubi lagi kental, diam besi lagi sentil
Diamnya orang yang berilmu adalah pemikir, sedangkan diamnya orang bodoh adalah sia-sia
Sudah diberi sedikit minta lebih banyak lagi, sangat rakus dan tamak, tidak pernah puas dengan apa yang sudah diperoleh
Didenda dengan emas yang habis, dipancung dengan pedang yang hilang
Tidak melaksanakan hukuman dan tidak membayar dengan karena menghendaki perdamaian
Selalu mundur ke belakang
Perempuan yang tidak diberi nafkah, tetapi tidak juga ditalak
Dipermain-mainkan saja oleh perempuan cantik
Digenggam takut mati, dilepas takut terbang
Sesuatu hal yang sangat pelik/ sukar, karena apabila dibuang atau disimpan sama-sama merugikan
Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu
Ucapannya sangat manis, tetapi hatinya sangat jahat
Di mana tembilang terentak, di situ cendawan tumbuh
Bila timbul suatu kesukaran, akan dapat pula akan untuk memecahkannya
Di mana kayu bengkok disitulah hendak meniti
Orang bodoh jualan yang selalu ditipu orang
Dikacak betis sudah bak betis, dikacak lengan sudah bak lengan
Perihal seseorang yang hidupnya telah berkecukupan
Dinding teretas, tangga terpasang
Bukit yang cukup memadai untuk mengatakan terjadinya suatu kejahatan
Pakaian yang sangat cocok dipakai oleh orang yang rupawan
Enggan seribu, mau sepatah kata
Berdalih tidak menyukai sesuatu
Berlagak seperti mempunyai kekuatan , padahal tidak bisa apa-apa
Ungkapan untuk menyatakan kelakuan seseorang yang ugal-ugalan atau gila-gilaan
Gila atau mabuk karena cinta
Ekor anjing betapa pun diluruskan tidak betul juga
Orang yang wataknya sudah jahat sekali pun berusaha berubah atau memperbaiki, ia akan mengulangi perbuatannya
Perihal orang kaya atau yang berkuasa dikalahkan oleh orang yang lemah
Mengerjakan sesuatu akan lancar jika semua sarana dan perlengkapan tersedia
Berbeda dalam keturunan , derajat dan martabat
Elok-elok di negeri orang jangan sampai berbuat salah
Pandai-pandai membawa diri ketika di negri orang, karena jika berbuat kesalahan, diri kita akan celaka
Emas berpeti, kerbau berkandang
Harta benda harus dipelihara dan dijaga baik-baik
Harta dan kekayaan akan membuat orang akan menjadi hormat
Empat bangsal, lima genap, dikendur berdenting-denting, di tegang berjela-jela
Perihal orang yang bila dikerasi bersikap lembut, tetapi bila ditegur dengan lembut malah bersikap keras
Empang sampai ke seberang dinding sampai ke langit
Perintah larangan atau perintah yang harus dipatuhi
Orang yang kebal terhadap benda tajam
Ibarat seseorang yang tidak tahu kelemahan dirinya sendiri, tetapi selalu memaksakan diri
Enggan sama enggan, pipit sama pipit
Anak orang besar kawin dengan anak orang besar, orang kecil dengan kecil pula
Orang yang menghadapi kesulitan untuk mengelola usahanya
Enggan apa kepala enggan, orang apa kepala orang
Memikul suka duka seorang diri
Kiasan untuk seorang perempuan yang mengejar-ngejar seorang laki-laki
Fajar menyingsing, elang menyongsong
Sambutlah hari dengan semangat berusaha/ bekerja yang gigih/ kuat
Menantikan sesuatu yang tidak pernah ada
Orang besar pun sama mempunyai kesusahan juga, seperti halnya orang kecil
Keuntungan yang sudah jatuh ke tangan orang lain, tidak dapat direbut lagi
Gaharu dibakar kemenyan berbau
Orang yang berusaha menunjukan kelebihannya agar mendapat kepercayaan dari orang lain
Gajah berak besar, kancil pun hendak berak besar, akhirnya mati kebebangan
Perihal orang miskin meniru-niru perbuatan orang kaya, akhirnya mendapat rugi
Merasa segan menerima kedatangan orang yang besar atau orang yang agung
Gajah dikalahkan oleh pelanduk
Orang besar dapat dikalahkan oleh orang cerdik
Gajah lalu dibeli, kusa tidak terbeli
Melupakan hal kecil pada waktu melakukan pekerjaan besar, padahal yang kecilah yang menentukan berhasil atau tidaknya pekerjaan besar tersebut
Perihal orang besar atau mulia itu sering mendapat celaka oleh kebanggan atau kemuliaannya sendiri
Gajah memanah aris, baik diikat kera kecil yang memakan buah kayu
Dari pada mengharapkan sesuatau yang besar tidak dimiliki, lebih baik menggunakan yang sedikit dan sudah ada di tangan
Kiasan untuk perempuan yang menduakan suaminya atau berhubungan gelap dengan lelaki lain
Galas habis segunung tandas, lamun dihitung rugi pula
Perihal suatu pekerjaan yang tidak mendatangkan keuntungan sedikit pun
Sesuatu yang terlanjur dilakukan dan sulit untuk memilikinya lagi
Gamak-gamak seperti orang menyambal
Perihal mencoba-coba suatu pekerjaan
Kiasan kepada orang yang tidak bisa menyimpan rahasia
Sudah besar, tapi bodoh
Kiasan kepada orang yang penakut
Sombong, tinggi hati, dan berlagak seperti orang pintar, padahal otaknya kosong
Yang dikatakan tak sama dengan yang ada dalam hati
Gantang yang pepat, bungkal yang piawai
Kiasan kepada seseorang yang memutuskan perkara adil
Permintaan yang selalu dikabulkan
Gatal tangan (ungkapan ) tangannya tidak mau diam, selalu gerayangan
Gar-gar kata gelegar, rasuk juga yang menahannya
jangan terlalu percaya perkataan orang lain dalam menyelesaikan suatu perkara
Garam tumpah adakah tempatnya?
Orang hina atau miskin, jika hilang dari negeri atau meninggal tidak akan diingat orang
Melakukan pekerjaan yang menguntungkan orang lain
Gayung bersambut, kata berjawab
Tak ada pertanyaan/ persoalan yang tak dapat dijawab oleh orang arif
Gayung bersambut, tepuk bersayap
Penghinaan dibalas dengan penghinaan
Kemauan sementara yang akhirnya hilang
Melupakan sesuatu yang tidak disenangi
Habis adat karena bekerelahan, habis cupak karena buatan
Perubahan terhadap sesuatu yang telah diputuskan harus dirundingkan terlebih dahulu
Kegelapan tidak akan selamanya ada , bila sudah waktunya akan datang pula kebahagiaan
Perihal orang yang selalu mengalah dan sabar terus, namun terus ditekan sehingga lama-kelamaan dia akan balik berani melawan
Harap hujan dilangit, air di tempayan ditumpahkan
Karena mengharapkan sesuatu yang lebih besar dan belum pasti, yang sudah dimiliki dilepaskan
Hafal kaji karena diulang, pasar jalan karena ditempuh
Semua pekerjaan akan menjadi lancar atau mahir jika selalu dilakukan berulang kali
Karena banyaknya sesuatu yang dimiliki, maka tidak peduli kalau ada yang tersia-sia ataupun yang hilang dari padanya
Harap akan anak, buta mata sebelah , harap akan teman , buta mata keduanya
Tidak memberi kesempatan kepada orang lain, namun percaya kepada orang dekat yang kadang justru menipu kita
Bertahun-tahun, lama sekali
Was-was, khawatir
Hari baik dibuang-buang, hari buruk dikejar-kejar
Mengejar peluang atau kesempatan baik yang pernah diabaikan sebelumnya
Harap pada yang ada, cemas pada yang tidak ada
Orang yang tidak memliki kesabaran
Orang yang sangat marah tidak akan memukul
Hari ini sedang panas panjang, kacang lupa akan kulitnya
Orang yang lupa asal usulnya
Hari pagi dibuang-buang, jari petang dikejar-kejar
Mengejar peluang atau kesempatan baik yang pernah diabaikan sebelumnya
Nasib orang tidak tetap, mujur dan malang silih berganti
Harimau ditakuti sebab giginya
Orang ditakuti karena mempunyai kekuasaan , tetapi bila kekuasaan itu tak ada lagi, tak seorang pun takut padanya
Seseorang mengalami kesusahan karena keangkuhannya sendiri
Harimau mengaum tidak menerkam
Orang yang sangat marah biasanya tidak akan memukul
Pakaian yang cocok dikenakan oleh pemakainya
Orang yang kaya atau berilmu tidak suka menunjukan kekayaan atau kepandaian
Harimau puntung kena penjara, pelanduk kecil menolak mara
Kadang kala ada juga masanya, orang yang kuat dan berkuasa, ditolong oleh orang yang kecil dan lemah
Nama yang baik itu menghilangkan kejahatan atau kejelekan sebelumnya
Sangat harum, sangat banyak memakai wangi-wangian
Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai
Ingin mencapai sesuatu , sayangnya syarat untuk itu tidak ada atau tidak dipunyai
Orang yang berpendirian tidak tetap selalu berubah-ubah
Rasa perasaan hati yang sangat pedih
Hati nurani yang baik ibarat bantal empuk
Orang yang tidak berbuat kesalahan hatinya akan tenang
Perihal orang yang suka membunuh
Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan
Tidak mau kalah dengan orang lain
Hawa nafsu besar, tenaga kurang
Terlalu banyak keinginan tetapi tidak mempunyai kemampuan
Orang yang selalu berhemat akan menjadi kaya
Hemat pangkal kaya, sia-sia utang tumbuh
Bila ingin kaya harus berhemat, sebab bila boros akan menambah utang
Keadaan seseorang yang penghasilannya pas-pasan
Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah
Ketika hidup mengikuti aturan dan kebiasaan yang berlaku, setelah mati berserah diri kepada Tuhan
Kiasan kepada orang yang tetap bertahan hidup walaupun dalam keadaan yang sangat susah
Hendak hinggap tiada berkaki hendak mencekam tidak berkuku
Hendak melakukan suatu pekerjaan , tetapi tidak ada alat yang memadai
Sangat beruntung, mendapatkan sesuatu lebih dari apa yang diharapkan
Hidung laksana kuntung seroha, dada seperti mawar merekah
Perihal bentuk hidung dan dada perempuan dengan bentuk yang indah
Dalam melakukan sesuatu hendaknya menggunakan akal pikiran
Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh
Ilmu dan agama haruslah saling beriringan
Ikan belum dapat, airnya sudah keruh
Pekerjaan belum selesai sudah terjadi perselisihan
Ibarat burung, mata lepas badan terkurung
Terjamin dan terpelihara tetapi tidak bahagia karena terkurung
Ijuk selembang, tali di situ keluan di situ
Perihal seseorang yang mempunyai penghasilan yang sangat kurang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya yang banyak
Ijuk tak bersaga, lurah tak berbatu
Tidak mempunyai seorang pun sebagai pelindung
Ikan biar dapat, serampang jangan pukah
Melakukan sesuatu yang bermanfaat, sehingga mendapatkan hasil
Kesal melihat barang yang di inginkan tetapi tidak mungkin diperoleh
Orang yang bijaksana sudah tahu apa yang dimaksud oleh orang lain, meskipun maksudnya belum diutarakan
Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata leta
Barang siapa hidupnya hanya mengikuti hawa nafsu, selamanya dirinya akan binasa
Ilmu dibagi-bagi banyak, harta dibagi semakin habis
Perihal ilmu lebih utama dari pada harta
Ilmu engkau yang dijaganya, harta dibagi semakin habis
Suatu pandangan hidup yang menyatakan bahwa ilmu lebih utama daripada harta
Ilmu orang dihormati, lebih orang dihargai
Pengetahuan dan kelebihan orang lain haruslah dihargai
Ilmu yang diamalkan ibarat pohon kayu yang tidak berbuah
Ilmu yang tidak bermanfaat
Tidak tahu menghargai barang yang berharga
Ingat antara belum kena, hemat antara belum habis
Hendaknya waspada atau hati-hati dalam berbuat sesuatu agar tidak mendapatkan kesulitan dikemudian hari
Ingat-ingat sebelum kena, sia-sia negeri alah
Nasihat agar selalu berhati-hati dan waspada dalam bertindak, karena kalau ceroboh dapat mencelakakan
Ingat-ingat yang diatas, yang di bawah akan menimpa
Hati-hati sebelum berbuat sesuatu
Ingat hati memandang pulau, sampan ada pengayuh tidak
Bermaksud melakukan suatu pekerjaan , tetapi alat dan sasaran nya tidak ada
Martabat seorang pemimpin yang berperangai buruk, lebih rendah dari martabat orang yang di pimpin nya
Jangan membuang air mandi bayi bersama bayinya
Ambilah yang baik-baik dan buang lah hal yang jelek-jelek
Jangan memotong hidung sampai melukai wajah
Jangan membuka aib keluarga karena sama dengan membuka aib sendiri
Jadi orang peralat, tanpa diperhatikan kesejahteraannya
Penakut, jadi orang penakut
Perihal seseorang yang menjadi tumpuan harapan
Jadi orang hina
Bagai menyekolahkan anak yang nakal dan bodoh, uang orangtua habis, anak tak pernah lulus
Jalan diasak orang lalu, cupak dipepat orang menggalas
Perihal orang pendatang mengubah adat istiadat negeri yang didatanginya
Adat istiadat kita diubah oleh pendatang/ orang asing
Jalan di tepi-tepi , benenang orang jangan dipijak
Jaga setiap langkah dan perbuatan , jangan sampai melanggar hukum dan hak orang lain
Suatu kebiasaan kukuh, tidak berubah-ubah
Jalan mati lagi dicoba, ini baru jalan binasa
Orang yang berani tidak akan memilih-milih lawan untuk bertanding atau bertarung
Jangan menunda sampai besok apa yang dapat kamu kerjakan hari ini
Segala sesuatu yang dapat dikerjakan hari ini sebaiknya diselesaikan hari ini juga, agar besok dapat mengerjakan yang lain lagi
Jangan membicarakan hal-hal yang sama terus menerus karena akan menyebabkan orang lain merasa bosan
Jangan mengajari nenek menghisap telur
Jangan mengajari orang yang lebih berpengalaman dari kita
Janganlah bermain api, ia akan membakar dirimu sendiri
Berhati-hatilah dalam bertindak , janganlah melakukan hal-hal yang mengandung bahaya karena dapat menyebabkan kesulitan bagi diri sendiri dan orang lain
Jangan menjajakan ikan yang busuk
Jangan menceritakan keburukan keluarga atau orang lain
Jangan menyebut gundukan tanah sebagai gunung
Janganlah membesar-besarkan hal yang sepele karena akhirnya dapat menimbulkan kesulitan
Jangan menyimpan seluruh telur dalam satu keranjang
Jangan mempertaruhkan semua harta dalam satu usaha, karena kalau usaha gagal, semua harta akan hilang
Pekerjaan yang dikerjakan menurut aturan yang sudah biasa atau menurut aturan yang sudah lazim
Jarak serasa hilang, bercerai serasa mati
Tak tahan berpisah atau berjauhan
Janganlah menjadi keledai yang berkulit singa
Jangan merasa yang paling hebat padahal sesungguhnya tidak mempunyai kemampuan apa-apa
Janji peganglah mati, sumpah tahan dilapah, pegang pituah baik-baik
Memegang janji, menjaga kesetiaan dan kepercayaan
Sudah menjelang ajal
Perihal orang yang sudah mendekati ajalnya
Mudah berjanji, tetapi susah menepati
Perihal seseorang yang mencela orang lain, padahal ia sendiri sama dengan orang yang dicelanya itu
Janganlah mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai karena sia-sia
Jangan terlalu banyak besi di perapian
Jangan terlalu banyak rencana sehingga tidak satu pun terlaksana
Jangan elang tidak termakan oleh pipit, makan pipit jangan dihabiskan oleh elang
Jangan suka mengambil hak orang lain
Janganlah melihat kuda pemberian pada mulutnya
Janganlah mengeluhkan tentang pemberian orang lain
Janganlah memuji hari sebelum ia lewat
Janganlah bersenang hati, sebelum sesuatu yang diharapkan benar-benar terwujud
Janganlah menangkap bayangannya dan lepas isinya
Kerjakanlah urusan penting dan jangan urusi hal-hal yang sepele
Karam didarat ada jua tinggal tungku-lekar, karam di laut habis sekali
Bila mendapat kesusahan di tempat atau di negeri sendiri dapat meminta bantuan, tetapi apabila kesusahan di tempat orang, susah mendapat bantuan
Hal mendapat kemalangan tanpa sebab nyata
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga
Hanya karena kesalahan kecil yang nampak tiada artinya seluruh persoalan menjadi kacau dan berantakan
Kabar angin (ungkapan) Kabar atau berita selentingan yang belum dapat dipastikan kebenarannya
Kabar baik berhimbauan, kabar buruk berhamburan
Lambang kerukunan , kesetiaan dalam suka dan duka, bila ada berita baik saling datang menjenguk dan bila ada kejadian buruk cepat-cepat datang menolong
Kacang tiada lupa dengan junjungannya
Perihal orang yang dalam keadaan apapun, susah dan senang, miskin atau kaya tidak pernah melupakan jati dirinya dan tidak melupakan teman-temannya
Kali sebentuk, umpan seekor, sehari putus, sehari hanyut
Bila mengerjakan sesuatu tanpa mempertimbangkan hal-hal lain, tidak akan mendatangkan hasil
Kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari
Dikiaskan kepada orang yang bercerai dengan istirnya karena telah jemu, kemudian menikah dengan perempuan lain
Perihal keadaan yang teramat miskin
Kehendak yang datang karena diminta
Kalau dibalun sebesar kuku, kalau digumpal segumpal tanah
Sesuatu yang bisa dibuat ringkas atau diuraikan panjang lebar
Kalau hendak berbuat kerja, duduk berunding bersama-sama
Segala sesuatu yang dikerjakan, sebaiknya dirundingkan terlebih dahulu agar hasilnya baik
Kalau ibu kaya, anak jadi putri kalau anak kaya , ibu jadi budak
Kalau ibu kaya, anaknya akan menjadi senang, tetapi kalau anak yang kaya, ibunya malah dibuat susah
Kalau kawin ke Batubara, kalu mati ke Malaka
Perihal orang yang mau senangnya saja
Kalau kena sepak biar kaki yang berkasut, kalau kena pukul biar oleh perempuan yang berbudi
Kalau berdebat lebih baik dengan orang yang pandai karena bermanfaat
Kalau kucing tidak bermisai, tidak ditakuti tikus lagi
Orang besar kehilangan kebesarannya, sehingga tidak disegani lagi
Kalau pandai mencengceng akar, mati lalu ke puncaknya
Bila dapat menguasai pimpinannya, anak buahnya tak akan berdaya lagi
Kalau sama tinggi kayu di rimba, di mana angin akan lalu
Jika semua manusia berderajat sama, tidak akan ada satu pekerjaan pun yang berhasil dilaksanakan
Kalau tak kulit retaklah tulang
Perihal orang yang sangat kurus
Kalau tiada berpadi, sembarangan kerja serba tak jadi
Kalau peralatan dan biaya tidak mencukupi, segala pekerjaan tidak akan berhasil baik
Karena tidak memiliki pengalaman, anak muda merasa kegirangan, padahal akan mendapat bencana
Orang yang dituduh atau yang dijadikan korban suatu kejahatan
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya
Lain negara/ daerah lain aturan dan adat istiadatnya
Laba sama dibagi , rugi sama diterjuni
Sama-sama untung dan sama-sama rugi secara adil
Kehilangan tempat bergantung atau menumpangkan hidupnya
Langkah lalu, angan-angan bertumbuk
Baru hendak melakukan suatu pekerjaan, sudah mendapat hambatan atau rintangan
Perihal suatu yang mustahil
Seseorang yang mendapatkan dua pertolongan dalam satu pekerjaan
Lahirnya menolong, batinnya menggolong
Orang pandai yang kelihatannya bermaksud menolong, namun dalam hatinya da maksud yang tidak baik
Seseorang yang mendapat dua keuntungan dari satu pekerjaan yang telah ia kerjakan
Hanya mempunyai satu pasangan hidup sampai akhir hayat
Perihal seorang suami yang dikalahkan oleh istrinya nbaik dalam perundingan ataupun hal-hal lainnya
Lebih baik bermamak ke tunggul dapat juga cendawan
Meminta pertolongan kepada kaum kerabat sendiri sebelum kepada orang lain
Menyatakan betapa lakunya atau larisnya suatu barang yang sedang dijual
Modal sudah habis dan usah yang dilakukan tidak mendatangkan keuntungan sama sekali
Laksana terung bertunang ikan kering
Perihal perjodohan yang sepadan
Perihal anak dara yang tidak perawan lagi
Perihal orang yang tidak perawan lagi
Perihal orang yang tidak tahu diri
Perihal wanita yang sudah bersuami
Lapuk -lapuk diganti , usang-usang dibaharui
Perihal sesuatu yang selalu dipakai dan dirawat
Lain dulang lain kaki, lain orang lain hati
Setiap orang berlainan pikiran , perasaan dan keinginannya
Lain yang menjadi persoalan , lain pula yang dipecahkan
Laki pulang kelaparan , dagang lalu ditanakkan
Perihal orang yang lebih suka mengurusi persoalan orang lain dari pada urusan sendiri
Cocok sekali, seia-sekata
Laksana apung-apung di tengah laut, dipukul ombak hanyut ke tepi
Perihal kedudukan yang belum mantap
Laksana laba-laba membuat sarang
Dikiaskan kepada orang yang mengerjakan pekerjaan yang sangat sulit, tetapi hasilnya tidak ada dan tidak menguntungkan
Laksana lembu dogol tak boleh ditanduk hanya boleh disundul
Mengeluarkan seluruh kemampuan dalam perkelahian atau pertandingan
Perihal seseorang yang bertubuh besar dan gagah tetapi sangat penakut
Yang telah dimiliki lepas dari tangan, dan yang diharapkan ternyata tidak didapat
Lebih baik bengkok dari pada patah
Lebih baik mempunyai sedikit saja dari pada tidak punya sama sekali
Laksana manau ,seribu kali embat haram tak patah
Perihal sesuatu uang sangat tangguh
Seseorang rupawan yang selalu berkata manis dan lemah lembut
Dikiaskan kepada seseorang laki-laki di Minangkabau yang menikahi perempuan , kemudian hidup di rumah istrinya, tetapi tidak punya tanggung jawab dan hanya sebagai penumpang saja tetapi apabila ada yang tidak menyenangkan hatinya, ia akan meninggalkan istrinya
Lalang yang terbakar, secerek menumpang mati
Orang-orang yang besar bersengketa , rakyat kecil juga yang menderita
Lalat lebih mudah ditangkap dengan madu dari pada dengan cuka
Untuk menarik orang lain agar menaruh hormat kepada kita, hendaknya kita pun menghormati orang lain
Landasan yang baik tidak takut kepada palu
Orang yang kuat pendiriannya tidak akan goyah oleh halangan apa pun
Lang pungguk lang berikan, tidur siang berjaga malam
Kiasan yang ditujukan kepada seorang pencuri , yang biasa melakukan kejahatannya pada malam hari untuk mencuri , sedangkan siang hari dipergunakan untuk tidur
Biar lambat, maksud tercapai dengan baik
dikiaskan kepada seseorang pemuda yang merenggut bunga dari sanggul seorang gadis
Langit akan disiagai, lebat akan disiar
Perihal melakukan pekerjaan yang sia-sia
Langit berkelir, langit bertemberang, salah-salah pikir jadi hamba orang
Angan-angan atau pikiran yang hanya menurutkan hawa nafsu dapat membawa kehinaan
Langit dapat dilukis sudut kambut diserayakan
Mengungkit-ungkit kesalahan orang lain, tetapi kesalahannya sendiri ditutup-tutupi
Langit diungkir, anak istri kelaparan
Perihal orang yang berlagak sibuk, tetapi hasil kerjaannya nihil
Tidak dapat menolak keinginan atau perintah orang yang berkuasa
Makan tak enak , tidur tak nyenyak
Serba susah karena tidak enak perasaan , makan tak kenyang tidur tak enak
Mendapat kesusahan karena perbuatan orang terdekat
Bertindak tergesa-gesa karena ingin mendapatkan keuntungan , tetapi malah mendapatkan kesulitan
Sangat miskin sehingga tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan
Menanggung rindu karena cintak tak berbalas
Berdiri sempoyongan karena minuman keras
Selalu berangan-angan
Mengangankan sesuatu yang tidak mungkin didapatkan
Madu satu tong, jikalau rembes, remesannya madu juga
Keturunan orang baik, biasanya baik juga
Banyak angan-angan
Perihal sesuatu yang tidak mudah didapatkannya
Main api hangus, main air basah, main pisau luka
Jangan melakukan sesuatu yang berbahaya bila tidak ingin mendapat kesusahan
Mahal tak dapat dibeli, murah tak dapat diminta
Perihal sesuatu yang sulit diperoleh
Melakukan perbuatan kasar
Perihal orang miskin yang meniru-niru perbuatan orang kaya
Hidup senang dalam kemewahan tanpa harus bekerja keras
Tidak dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk
Hidup dalam penderitaan
Makanan enggan tak tertelan oleh pipit, makanan pipit janganlah dihabiskan oleh enggang
Orang kecil dan lemah jangan hendak melawan orang besar dan kuat, orang kuat jangan menyakiti orang yang lemah
Makan sudah terhidang, jamu belum datang
Perihal seorang gadis yang belum juga menikah pada hal usianya sudah sangat mencukupi
Melakukan pekerjaan yang sangat sukar
Malam berselimut embun, siang bertudung awan
Sangat miskin dan tidak mempunyai tempat tinggal
Malang celaka raja genggang, tuak terbeli, tungjang hilang
Perihal orang malang yang ingin memperoleh tujuan kedua, namun tujuan pertama lepas dari tangan
Malang tak dapat ditolak, mujur tak boleh diraih
Tidak ada nasib seorang pun yang dapat menghindarkan diri dari nasib baik dan nasib buruk
Malas ketika muda, buruk ketika tua
Gunakanlah kesempatan selagi muda, karena jika malas selagi muda maka hidup di hari tua akan mendapatkan kesusahan
Orang jahat yang menceritakan kejahatan orang lain untuk menutupi kejahatannya sendiri
Bila tidak mau berusaha, maka tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan
Untung dan malang tidak dapat diketahui
Bila tidak mau berusaha, maka tidak akan mencapai tujuan nya
Malu kalau anak harimau menjadi anak kambing
Orang yang berasal dari keturunan orang baik-baik, biasanya takkan menjadi jahat
Malu yang tidak dapat disembunyikan
Mendapatkan malu atau aib yang tidak dapat ditutupi lagi karena sudah diketahui oleh orang banyak
Pekerjaan yang dikerjakan dengan tanggung-tanggung
Mandi di hilir-hilir, berkata di bawah-bawah
Perihal seseorang yang mengutamakan sopan-santung dalam segala tindakan
Mendapat pujian yang tidak pada tempatnya
Sesuatu yang tidak dapat dipergunakan lagi karena sudah usang dan rusak