Apa arti istilah Growth Stock (Saham Tumbuh)

Istilah ekonomi » Apa arti istilah Growth Stock (Saham Tumbuh)

Growth Stock (Saham Tumbuh)

saham yang memberikan dividen yang tidak terlalu besar tetapi apresiasi kapital lebih cepat dari pada perusahaan lain pada umumnya. Disamping itu nilainya meningkat lebih pesat dari pada saham-saham sejenis, atau berkembang lebih pesat dari pada rata-rata industri.


Accountant (Akuntan)

seseorang yang mempunyai keahlian di bidang akuntansi. Perannya dibedakan antara Akuntan Intern yang bekerja pada suatu perusahaan, Akuntan Pemerintah yang bekerja pada negara dan Akuntan Publik yang memberikan jasa profesinya kepada masyarakat. Akuntan Negara dan Akuntan Publik baru bisa menjalankan profesinya setelah mendapat izin dari Menteri Keuangan.

Accumulation (Akumulasi Penghimpun Sejumlah Dana)

keuangan perusahaan laba yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham, juga biasa disebut sebagai laba ditahan. Penanaman Modal juga disebut pembelian sejumlah besar saham secara terkendali untuk menghindari penaikkan harga. Dana bersama penanaman modal dalam jumlah yang tetap secara teratur untuk ditanamkan kembali agar memperoleh dividen dan atau keuntungan dari selisih harga jual surat berharga.

Agen

perorangan atau badan usaha yang bertindak sebagai perantara untuk dan atas nama pihak yang menunjuknya untuk melakukan pembelian, penjualan / pemasaran tanpa melakukan pemindahan atas fisik barang; Sebutan bagi seseorang atau badan usaha yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan asuransi

Agen Penjualan

pihak yang menjual efek dalam suatu penawaran umum tanpa kontrak dengan emiten dan tanpa kewajiban untuk membeli efek.

Agen Penjualan (Sales Agent)

agen yang melakukan kegiatan penjualan atas nama dan untuk kepentingan pihak lain yang menunjuknya tanpa melakukan pemindahan fisik barang

Air Pocket Stock

saham yang harganya turun secara tajam biasanya disebabkan oleh berita-berita yang negatif mengenai perusahaan tersebut seperti keuntungan yang sangat rendah yang tidak diperkirakan sebelumnya. Pada saat pemegang saham ramai-ramai ingin menjual hanya sedikit pemodal yang ingin membeli akibatnya harga saham semakin merosot.


katakamus.id merupakan situs referensi untuk mencari kata, makna kata dan arti kata! © 2019

Tentang Kami | Disclaimer | Privacy Policy| Keyword Pencarian