Advertisements:
balance
(keseimbangan, ketenangan); 1. menegakkan sikap perawakan yang tegak dan stabil seimbang. 2. dalam estetika, menurupakan kaitan yang harmonis antara bagian-bagian dari satu hasil artistik. 3. keseimbangan emosional, atau tidak adanya eksentrisitas (hal-hal yang eksentrik).
Download Gambar(kepekaan mutlak); ambang mutlak atau besarnya perangsang minimal yang diperlukan untuk membangkitkan satu perasaan atau penginderaan. Lihat juga ABSOLUTE THRESHOLD.
Download Gambar(perasaan sakit); satu modalitas sensoris dengan reseptor-reseptor merupakan ujung-ujung syaraf bebas, dan dialami baik pada bagian-bagian permukaan tubuh, maupun di bagian-bagian internal di dalam tubuh.
Download Gambar(abnormal, tidak normal ); berbeda atau sangat menyimpang dari kenormalan; penulisan mengenai tingkah laku yang menyimpang secara mencolok dari acuan normatif, sehat atau diinginkan sekali secara psikologis, dilihat dari satu titik pandangan penyesuaian diri. Istilah tersebut sering mengandung konotasi kuat ten tang suatu hal yang tidak diinginkan atau yang patologis: tetapi kadangkala juga dipakai untuk menyatakan sifat supernormalitas atau superioritas ekstrem. 2. dalam distribusi-distribusi statistik, istilah terse but menyatakan skor atau angka-angka yang atypis atau yang di luar kenormalan, atau di luar jarak yang diharapkan dari skor-skor atau biji-bijinya. Sekalipun istilah abnormal dan normal telah digunakan secara luas baik dalam penulisan teknis maupun populer, namun jelas sulit untuk didefinisikan secara tepat. Beberapa pihak yang ber-wewenang menyarankan agar abnormalitas didefinisikan dalam angka-angka statistik yaitu individu yang jatuh di luar batas-batas tertentu sepanjang kurva probabilitas normal harus dianggap sebagai abnormal. Kesulitan dengan definisi ini justru terletak dalam penentuan di mana kita harus menetapkan batas-batasnya, atau peletakan titik-titik akhirnya. Orang lain menegaskan, bahwa kenormalan dan keabnormalan harus didefinisikan sesuai dengan ukuran-ukuran baku kultural; dengan demikian memungkinkan munculnya ruang gerak yang luas bagi relativitas kultural. Beberapa penulis menyatakan bahwa kenormalan harus didefinisikan sebagai ihwal yang menyangkut masalah subjektif, atau berkenaan dengan perasaan-perasaan individu yang me-madai atau adekuat, kebahagiaan dan keterkaitan dengan individu lain. Dalam penggunaan definisi ini, harus diberikan ruang gerak yang cukup luas bagi penilaian klinis. Lihat juga istilah NORMAL; NEUROTIC; PSYCHOTIC; ADJUSTMENT; MALADJUSTMENT.
Download Gambarketakutan utk berpacaran lagi karena trauma di sakiti. Takut pacaran lagi. Dikirim oleh:AndroLite | an
Download Gambar